GridHEALTH.id - Membahas mengenai infeksi pada kelamin, yang terlintas selalu terkait tentang penyakit menular seks (PMS).
Padahal nyatanya infeksi kelamin juga bisa disebabkan bukan dari hubungan seksual, dan berikut ini beberapa jenis infeksi kelamin khususnya pada vagina yang tidak berasal dari penyakit menular seks (PMS).
Infeksi kelamin pada vagina biasanya disebabkan oleh adanya pertumbuhan berlebih dari organisme yang biasa terdapat di vagina dan tidak semuanya menularkan melalui seksual.
Umumnya infeksi kelamin pada vagina yang bukan berasal dari hubungan seksual diakibatkan oleh jamur dan bakteri.
Untuk infeksi kelamin pada vagina yang berasal dari jamur dikenal dengan infeksi kandidiasis dan untuk yang berasal dari bakteri adalah vaginosis bakteri.
Kandidiasis - Infeksi Kelamin pada Vagina Akibat Jamur
Kandidiasis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur jenis candida dan biasa hidup di kulit dan di dalam tubuh wanita.
Keberadaan jamur candida ini umumnya dijumpai pada mulut, tenggorokan, usus, dan vagina, tanpa menimbulkan infeksi, namun jamur ini akan berkembang menjadi infeksi jika vagina mendorong perubahan pertumbuhannya.
Infeksi kelamin pada vagina akibat jamur candida ini biasanya dipengaruhi oleh hormon, obat-obatan, dan perubahan sistem kekebalan.
Kandidiasis vagina memiliki nama lain seperti kandidiasis vulvovaginal atau kandidiasis vaginitis, dan istilah umumnya adalah infeksi jamur vagina.
Gejala yang umum dijumpai adalah:
- Vagina terasa gatal atau nyeri
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Rasa sakit dan tidak nyaman saat buang air kecil
- Keputihan yang berlebih
Umumnya kandidiasis vagina ini bersifat ringan, namun dalam kasus parah infeksi akan mengakibatkan kemerahan, pembengkakan, dan retakan di dinding vagina.
Kelompok rentan yang terkena infeksi kelamin pada vagina ini adalah wanita yang sedang hamil, menderita diabetes, menggunakan kontrasepsi hormonal (seperti pil KB), memiliki sistem imun yang lemah (penderita HIV, efek kemoterapi dan obat seperti steroid), mengkonsumsi antibiotik.
Cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan celana dalam berbahan katun, konsumsi antibiotik jika diresepkan saja, meminum obat antijamur flukonazol ataupun salep yang dioleskan di dalam vagina (asam borat, nistatin, atau flusitosin).
Vaginosis Bakteri - Infeksi Kelamin pada Vagina Akibat Bakteri
Kondisi ini adalah jenis infeksi kelamin pada vagina yang menyebabkan peradangan karena adanya pertumbuhan bakteri berlebih yang secara alami ditemukan di vagina.
Dengan adanya infeksi vaginosis bakteri ini maka akan mengganggu keseimbangan alami dari alat vital wanita.
Vaginosis bakteri paling umum terjadi pada tahun-tahun reproduksi seorang wanita, namun tetap tidak menutup kemungkinan risiko pada usia lainnya.
Baca Juga: Hati-hati , Seks Anal dan Seks Oral Sama-sama Berpotensi Tularkan Infeksi Menular Seksual
Meskipun infeksi kelamin pada vagina tidak sepenuhnya berasal dari hubungan seksual, namun aktivitas tertentu seperti seks tanpa kondom dapat meningkatkan risiko.
Beberapa tanda dan gejala dari vaginosis bakteri adalah:
- Keputihan tipis, berwarna cenderung abu-abu, putih, atau hijau
- Tercium bau vagina yang "amis" dan berbau busuk
- Vagina terasa gatal
- Ada sensasi terbakar saat buang air kecil
Diantara gejala dan tanda ini, tidak sepenuhnya wanita mengalami gejala dan sering tidak menyadarinya.
Seorang wanita perlu segera memeriksakan diri jika mengalami keputihan yang berhubungan dengan bau dan disertai demam atau pernah mengalami infeksi vagina sebelumnya namun kali ini berbeda antara warna dan konsistensi keputihannya.
Dalam beberapa kasus, vaginosis bakterial yang menyebabkan infeksi kelamin pada vagina tidak menyebabkan komplikasi, namun ada beberapa risiko dari infeksi ini, yaitu: kelahiran prematur, risiko terkena penyakit menular seks, HIV, penyakit radang panggul (PID), dan lainnya.
Untuk mencegah terjadinya vaginosis bakterial, maka seorang wanita harus meminimalisir risiko iritasi vagina, jangan melakukan douching, hindari infeksi menular seks, dan gunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual.
Inilah dua jenis penyakit infeksi kelamin pada vagina yang mungkin menyerang wanita meskipun tidak melalui hubungan seksual, jadi berhati-hatilah.(*)
Baca Juga: Ciri dan Cara Mengobati Vagina Mirip Jengger Ayam, Bisa Dicegah
Source | : | mayoclinic,CDC |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar