Sebelum terbentuknya bisul atau luka bernanah, bekas suntikan vaksin anak akan terlihat kemerahan.
Kemudian munculah bisul yang berisi nanah dan nantinya kering, serta menimbulkan jaringan parut ketika sudah kerompeng.
Apabila anak sama sekali tidak pernah tepapar oleh bakter TB, bisul setelah vaksin BCG hanya akan berlangsung selama 2 hingga 12 minggu.
Namun, jika anak sudah pernah terpapar sebelumnya, maka bisul di kulit hanya bertahan kurang dari 1 minggu saja.
Terbentuknya bisul setelah vaksin BCG bukan merupakan kondisi yang berbahaya. Akan tetapi, anak tentu akan merasa tidak nyaman dan kesakitan.
Merawat bisul setelah vaksin BCG
Dilansir dari HealthEd, orangtua bisa mengatasi bisul pada kulit anak setelah vaksinasi BCG dengan cara-cara berikut ini.
1. Selalu pastikan area bisul atau bekas suntikan dalam kondisi yang bersih dan kering.
2. Tutupi bisul dengan menggunakan kain kasa agar udara tidak masuk.
3. Hindari memencet atau dengan sengaja mengeluarkan isi bisul secara paksa.
4. Jangan mengoleskan salep, minyak, ataupun racikan herbal apapun pada bisul karena berisiko menyebabkan infeksi lanjutan.
Baca Juga: 14 Vaksin Dasar Anak Hingga Usia 12 Tahun, Sudah Terpenuhi Semua?
5. Tidak disarankan untuk menempelkan plester di bisul, karena tidak akan membantu proses penyembuhan.
Saat sudah mengering, bisul akan meninggalkan jaringan parut dengan diameter 2-6 mm dan biaanya terbentuk dalam waktu 3 bulan.
Meski bisul atau luka bernanah merupakan respons alami tubuh dalam proses pembentukan sistem imun setelah vaksin anak, tapi pada buah hati yang tidak mengalaminya pun vaksin juga tetap bekerja dengan optimal. (*)
Baca Juga: Klik di Sini Pos Imunisasi Anak Selama Agustus 2022 di Jakarta, Termasuk Vaksin Covid-19
Source | : | idai.or.id,Hermina Hospitals,HealthEd |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar