GridHEALTH.id – Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap 2, merupakan momen yang tepat bagi orangtua untuk melengkapi imunisasi dasar buah hati.
Salah satu vaksin anak yang dibutuhkan sejak masih bayi adalah vaksin BCG. Jenis vaksin ini, berisi kuman Mycobacterium bovis yang sudah dilemahkan.
Melansir laman Hermina Hospitals (27/05/2022), vaksin BCG diberikan untuk melindungi anak dari penyakit tuberculosis atau TBC.
Sudah tahu belum, kalau jenis vaksin anak ini, saat disuntikkan bisa mencegah terjadinya TBC yang parah hingga 70 persen.
Pemberian vaksin BCG rata-rata terjadi saat anak sudah berusia satu bulan dan sering dilakukan bersamaan dengan imunisasi polio 1.
Seperti halnya penyuntikan vaksin yang lainnya, vaksin BCG juga memiliki efek samping yang mungkin akan dialami oleh anak.
Selain demam tinggi dan rewel, anak yang telah menerima suntik vaksin BCG juga kerap mengalami bisul atau luka bernanah.
Berdasarkan rujukan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vakin BCG disuntikan di lengan atau bisa disebut juga dnegan deltoid.
Mengapa muncul bisul setelah vaksin anak BCG?
Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) (4/08/2016), terbentuknya bisul pada lengan bayi setelah divaksin merupakan respons imun yang alami karena yang disuntikan merupakan bakteri hidup.
Sehingga pembentukan sistem imunitas tubuh hampir sama seperti saat terjadi infeksi, yang pada akhirnya menyebabkan bisul.
Baca Juga: Aneka KIPI dari 14 Vaksin Anak dan Cara Mengatasinya, Orangtua Jangan Panik
Sebelum terbentuknya bisul atau luka bernanah, bekas suntikan vaksin anak akan terlihat kemerahan.
Kemudian munculah bisul yang berisi nanah dan nantinya kering, serta menimbulkan jaringan parut ketika sudah kerompeng.
Apabila anak sama sekali tidak pernah tepapar oleh bakter TB, bisul setelah vaksin BCG hanya akan berlangsung selama 2 hingga 12 minggu.
Namun, jika anak sudah pernah terpapar sebelumnya, maka bisul di kulit hanya bertahan kurang dari 1 minggu saja.
Terbentuknya bisul setelah vaksin BCG bukan merupakan kondisi yang berbahaya. Akan tetapi, anak tentu akan merasa tidak nyaman dan kesakitan.
Merawat bisul setelah vaksin BCG
Dilansir dari HealthEd, orangtua bisa mengatasi bisul pada kulit anak setelah vaksinasi BCG dengan cara-cara berikut ini.
1. Selalu pastikan area bisul atau bekas suntikan dalam kondisi yang bersih dan kering.
2. Tutupi bisul dengan menggunakan kain kasa agar udara tidak masuk.
3. Hindari memencet atau dengan sengaja mengeluarkan isi bisul secara paksa.
4. Jangan mengoleskan salep, minyak, ataupun racikan herbal apapun pada bisul karena berisiko menyebabkan infeksi lanjutan.
Baca Juga: 14 Vaksin Dasar Anak Hingga Usia 12 Tahun, Sudah Terpenuhi Semua?
5. Tidak disarankan untuk menempelkan plester di bisul, karena tidak akan membantu proses penyembuhan.
Saat sudah mengering, bisul akan meninggalkan jaringan parut dengan diameter 2-6 mm dan biaanya terbentuk dalam waktu 3 bulan.
Meski bisul atau luka bernanah merupakan respons alami tubuh dalam proses pembentukan sistem imun setelah vaksin anak, tapi pada buah hati yang tidak mengalaminya pun vaksin juga tetap bekerja dengan optimal. (*)
Baca Juga: Klik di Sini Pos Imunisasi Anak Selama Agustus 2022 di Jakarta, Termasuk Vaksin Covid-19
Source | : | idai.or.id,Hermina Hospitals,HealthEd |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar