Umumnya muncul di usia 40 tahun ke atas dan lebih sering terjadi pada orang kulit putih dibanding kulit gelap, lokasinya diantara lain ada pada punggung atas, dahi, dan punggung tangan.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari dokter terkait cara menghilangkan kutil agar dapat sampai ke akarnya:
- Menggunakan produk yang dapat melepaskan sampai ke akarnya (gel, cairan, dan lainnya yang mengandung asam salisilat akan mengelupaskan sel-sel kulit mati kutil dan untuk hasil lebih baik maka rendam kutil pada air hangat, lalu lap perlahan dan baru dioleskan)
- Teknik cryosurgery atau bedah beku (nitrogen cair yang sangat dingin akan membekukan kutil dan menyebabkan rasa seperti tertusuk sementara waktu saat diberikan, sehingga tidak cocok untuk anak)
- Menggunakan cantharidin (sebuah cairan yang ditempelkan pada kutil agar menjadi lepuh dan mengering setelah satu minggu sehingga kutil terlepas dari kulit, cocok untuk anak kecil karena awalnya tidak sakit, namun beberapa jam kemudian baru muncul rasa geli, gatal, terbakar, atau bengkak)
- Teknik electrosurgery (bisa dengan dibakar atau dipotong dan bisa keduanya, membakar menggunakan muatan listrik melalui ujung jarum, juga bisa menggunakan laser, atau memotongnya (kuretase) dengan pisau tajam)
- Krim khusus yang diresepkan (biasanya mengandung asam glikolat, asam salisilat, atau tretinoin, dan bahan lainnya untuk menghentikan pertumbuhan)
- Suntikan cairan imunoterapi (dengan kandungan bleomycin untuk menghentikan kutil lebih banyak tumbuh dan pemberian interferon untuk meningkatkan kekebalan tubuh)
Selain melakukan pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter ini, agar kutil tidak kembali sampai ke akar, maka jangan lupa untuk mencegah penyebaran infeksi HPV ini.
Dengan cara jangan menyentuh, menggunting, dan lainnya pada kutil, setelah memegang atau mengobati kutil harus segera cuci tangan, untuk kutil di kaki pastikan tetap kering, kalau perlu gunakan sandal pada area-area yang selalu basah (kamar mandi, kolam renang, dll).
Meskipun kutil dilihat dari penyebab dan bentuknya tidak berbahaya, namun mengobati kutil sesuai rekomendasi dokter akan membuat kutil tidak mudah kembali serta memastikan itu bukan kanker kulit (melanoma) karena bentuknya yang mirip.
Baca Juga: 62,5 Persen Wanita Terinfeksi Kutil Kelamin, Ini Pencegahan dan Pengobatannya
Source | : | WebMD,Verywell Health |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar