GridHEALTH.id - Pertumbuhan kutil pada kulit seringkali tidak disadari oleh seseorang karena ukurannya kecil dan terlihat sepele.
Bagi beberapa orang, kutil seringkali menjadi masalah yang sepele namun mengganggu karena seringkali numbuh di lokasi yang tidak diinginkan, seperti di muka.
Untuk menghindari pertumbuhan kutil, maka sebaiknya mengenal apa saja yang menyebabkan kutil tumbuh dan jika ingin menghilangkannya langkah terbaik apa yang harus dilakukan.
Kutil sendiri dikenal juga dalam bahasa medis sebagai veruka atau benjolan kecil yang berisi daging atau selaput lendir pada kulit.
Kondisi ini disebabkan oleh adanya human papillomavirus (HPV), yang terdapat 350 jenis virus ini sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan kutil yang berbeda-beda.
Biasanya pertumbuhan kutil tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi untuk mengobatinya seringkali sulit dan sering kambuh kembali.
Berbagai jenis kutil biasanya berwarna sesuai dengan kulit, namun juga umumnya berwarna putih, merah muda, kuning, coklat, dan pada beberapa jenis kutil ada yang mengandung titik hitam kecil.
Ada banyak penyebab dari tumbuhnya kutil di kulit, yaitu:
1. Infeksi HPV
Berikut ini beberapa jenis kutil yang disebabkan oleh adanya infeksi HPV dari beragam jenis virusnya, antara lain:
- Kutil biasa/verrucae vulgaris
Baca Juga: Menggunting Kutil Berbahaya, Lebih Baik Obati dengan 7 Pengobatan Rumahan Ini
Terjadi di mana saja, tetapi paling sering di jari, dekat kuku, punggung tangan, di sekitar kuku jari tangan dan kaki (kutil periungual) serta kutil yang tumbuh di bawah kuku (kutil subungual), teksturnya kasar seperti kerikil dan terangkat.
- Kutil plantar/ verrucae plantaris
Tumbuh di permukaan bawah kaki dengan tekstur kasar dan menyerupai kapalan, juga bisa tumbuh secara berkelompok sehingga disebut kutil mosaik, terkadang menyebabkan rasa sakit karena adanya tekanan saat berjalan dan sulit diobati karena letaknya yang tumbuh di dalam kulit.
- Kutil datar/ verrucae plana
Pertumbuhan kutil ini kecil dan halus sehingga terlihat rata atau sedikit membulat dan biasanya muncul dalam jumlah banyak dengan lokasi sesuai usia dan jenis kelamin biologis seseorang, seperti pada wanita dewasa biasanya di kaki, anak-anak di wajah, dan pria dewasa di area jenggot.
- Kutil filiformis/ verrucae filiformis
Kutil jenis ini akan nampak tidak biasa dan membentuk kolom panjang runcing yang menonjol dari kulit, umumnya muncul di sekitar wajah, terutama pada sekitar mata, di hidung atau sekitarnya, dan mulut.
- Kutil kelamin/ kondiloma akuminata
Khusus pada kasus ini maka HPV tipe 11 dan 16 adalah virus yang paling banyak menyumbang lebih dari 90% kutil kelamin dan berisiko menjadi kanker, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit tetapi bagi sebagian orang menyebabkan gatal, nyeri terbakar, dan pendarahan.
2. Kutil Usia (Verrucae Seborrhoica)
Kutil yang muncul karena akibat dari usia, biasanya akan terlihat kasar, menonjol, berwarna coklat muda hingga tua, yang diawali dengan warna kulit kekuningan lalu akan mengembang seiring waktu dan menjadi terangkat atau menonjol.
Baca Juga: Ciri dan Cara Mengobati Vagina Mirip Jengger Ayam, Bisa Dicegah
Umumnya muncul di usia 40 tahun ke atas dan lebih sering terjadi pada orang kulit putih dibanding kulit gelap, lokasinya diantara lain ada pada punggung atas, dahi, dan punggung tangan.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari dokter terkait cara menghilangkan kutil agar dapat sampai ke akarnya:
- Menggunakan produk yang dapat melepaskan sampai ke akarnya (gel, cairan, dan lainnya yang mengandung asam salisilat akan mengelupaskan sel-sel kulit mati kutil dan untuk hasil lebih baik maka rendam kutil pada air hangat, lalu lap perlahan dan baru dioleskan)
- Teknik cryosurgery atau bedah beku (nitrogen cair yang sangat dingin akan membekukan kutil dan menyebabkan rasa seperti tertusuk sementara waktu saat diberikan, sehingga tidak cocok untuk anak)
- Menggunakan cantharidin (sebuah cairan yang ditempelkan pada kutil agar menjadi lepuh dan mengering setelah satu minggu sehingga kutil terlepas dari kulit, cocok untuk anak kecil karena awalnya tidak sakit, namun beberapa jam kemudian baru muncul rasa geli, gatal, terbakar, atau bengkak)
- Teknik electrosurgery (bisa dengan dibakar atau dipotong dan bisa keduanya, membakar menggunakan muatan listrik melalui ujung jarum, juga bisa menggunakan laser, atau memotongnya (kuretase) dengan pisau tajam)
- Krim khusus yang diresepkan (biasanya mengandung asam glikolat, asam salisilat, atau tretinoin, dan bahan lainnya untuk menghentikan pertumbuhan)
- Suntikan cairan imunoterapi (dengan kandungan bleomycin untuk menghentikan kutil lebih banyak tumbuh dan pemberian interferon untuk meningkatkan kekebalan tubuh)
Selain melakukan pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter ini, agar kutil tidak kembali sampai ke akar, maka jangan lupa untuk mencegah penyebaran infeksi HPV ini.
Dengan cara jangan menyentuh, menggunting, dan lainnya pada kutil, setelah memegang atau mengobati kutil harus segera cuci tangan, untuk kutil di kaki pastikan tetap kering, kalau perlu gunakan sandal pada area-area yang selalu basah (kamar mandi, kolam renang, dll).
Meskipun kutil dilihat dari penyebab dan bentuknya tidak berbahaya, namun mengobati kutil sesuai rekomendasi dokter akan membuat kutil tidak mudah kembali serta memastikan itu bukan kanker kulit (melanoma) karena bentuknya yang mirip.
Baca Juga: 62,5 Persen Wanita Terinfeksi Kutil Kelamin, Ini Pencegahan dan Pengobatannya
Source | : | WebMD,Verywell Health |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar