GridHEALTH.id - Sariawan adalah penyakit yang sering diterita oleh banyak orang.
Sariawan merupakan luka di dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Luka sariawan bisa berbentuk oval atau bulat, dan berwarna putih atau kuning dengan tepian yang berwarna merah akibat peradangan.
Lokasi sariawan dapat terjadi di semua bagian rongga mulut, utamanya pada bagian dalam pipi atau bibir, serta di permukaan gusi dan lidah. Sariawan jarang dijumpai pada gusi dan palatum.
Untuk diketahui, sariawan bisa terjadi dalam jumlah satu atau lebih di dalam rongga mulut
Sariawan bisa sembuh dengan sendirinya tampa diobati dalam waktu 10 hingga 14 hari.
Penyebab pasti munculnya sariawan hingga saat ini belum diketahui.
Melansir laman Unair (4/03/2020), beberapa faktor resiko yang diduga sebagai penyebab sariawan antara lain adalah faktor genetic (keturunan); trauma seperti tergigit; faktor gizi seperti kekurangan vitamin B kompleks dan asam folat; alergi makanan dan obat; serta faktor psikososial seperti stress, kelelahan dan depresi.
Riset ini merupakan analisis sekunder dari data Indonesia Family Life Survey 2007 (IFLS 2007) yang ditujukan untuk menganalisis hubungan antara depresi dan sariawan.
Depresi diukur dengan menggunakan kuesioner Center for Epidemiologic Studies Depression (CES-D) yang terdiri dari 10 pertanyaan.
Selain itu, dikutip dari laman RSUD Kabupaten Buleleng (11/07/20190, sariawan bisa disebabkan oleh:
Baca Juga: Cara Ampuh Basmi Kutu Rambut dengan Uap Ekstrak Daun Jeruk Nipis dan Minyak Kayu Putih
1. Pertumbuhan jamur
Pertumbuhan jamur Candida albicana yang berlebih pada mulut dapat menjadi penyebab sering sariawan. Biasanya, jamur ini akan membentuk lapisan berwarna putih berupa bercak-bercak.
Jamur Candida albicana bisa bertumbuh subur saat daya tahan tubuh melemah. Perlu diketahui, pada dasarnya jamur ini memang ada di dalam mulut namun dengan jumlah yang kecil, ketika jumlah jamur ini meningkat maka hal itulah yang menyebabkan sariawan.
2. Luka pada mulut
Penyebab sering sariawan berikutnya yang sering terjadi adalah luka pada mulut. Salah satu contohnya adalah luka saat mengunyah makanan atau penggunaan gigi palsu yang kurang baik.
3. Menurunnya sistem kekebalan tubuh
Pada dasarnya, sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh beragam mineral, salah satunya zat besi. Ketika seseorang mengalami kekurangan zat besi, maka kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah putih akan menurun saat melawan infeksi. Jika sistem kekebalan tubuh menurun, maka sariawan juga akan cenderung lebih mudah datang.
4. Makanan asam, panas, pedas
Konsumsi buah yang cenderung asam seperti jeruk, nanas, dan lemon memang tidak secara langsung memicu sariawan. Penyebab sering sariawan ini bisa terjadi ketika buah yang dikonsumsi menekan jaringan mulut yang terluka. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit yang memicu rasa terbakar di mulut.
Makanan yang panas dan makanan pedas pun bisa sebabkan sariawan. Pasalnya, bisa sebabkan reaksi iritasi pada permukaan lidah beberapa orang.
5. Efek samping obat dan metode pengobatan
Baca Juga: Rebusan Daun Salam Obat Penurun Kolesterol Alami, Begini Cara Membuatnya
Selain makanan, penyebab sering sariawan berikutnya adalah efek dari kemoterapi, radioterapi, antibiotik, obat nicorandil, penghambat beta, dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs). Jika Anda sedang menjalani kemoterapi dan konsumsi antibiotik dengan rutin maka munculnya sariawan adalah faktor utama yang menyebabkan hal tersebut.
6. Asupan vitamin dan mineral yang kurang
Banyak orang mengganggap bahwa sariawan muncul karena kurangnya asupan vitamin C. Padahal, sariawan bisa muncul saat Anda kekurangan vitamin B12 dan zat besi.
Tak hanya vitamin B12 dan zat besi, penyebab sering sariawan juga bisa dikaitkan dengan kekurangan beberapa nutrisi seperti asam folat, seng, serta kalsium juga bisa memicu datangnya sariawan. Karena alasan inilah ada baiknya Anda selalu menjaga asupan makanan dengan kadar gizi seimbang sehari-hari.
7. Gingivostomatitis
Seperti halnya pertumbuhan jamur Candida albicana, gingivostomatitis juga bisa disebabkan akibat kebersihan mulut yang tidak terjaga dengan baik. Sering kali gingivostomatitis terjadi karena bakteri dan beberapa jenis virus.
Meski begitu, kasus infeksi gingivostomatitis adalah kasus yang ringan. Gangguan ini bisa sembuh dengan sendirinya setelah 1-2 minggu–baik diobati maupun tidak. Pengobatan tidak fokus pada infeksinya, namun fokus pada penananganan gejalanya.
8. Alergi
Mulut adalah salah satu pintu masuk bagi berbagai macam bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Ketika bakteri masuk ke dalam tubuh, respon tubuh terhadap bakteri setiap orang bisa berbeda-beda, sebagian ada yang menyebabkan alergi. Efek dari alergi besar kemungkinan menyebabkan sariawan di lidah.
9. Sensitif terhadap bahan kimia tertentu
Beberapa jenis pasta gigi dan obat kumur mengandung zat kimia yang disebut sodium lauryl sulfate. Meski baik bagi kesehatan mulut, terkandang ada orang yang sensitif terhadap zat ini, sehingga menimbulkan sariawan.
Baca Juga: Bisa Karena Infeksi Bakteri, Begini 9 Cara Efektif Mengobati Sariawan di Gusi
10. Kondisi kesehatan
Penyebab sering sariawan yang terakhir juga bisa disebabkan oleh kondisi medis yang menyertai. Jika penjelasan sebelumnya mengatakan, seseorang yang mudah terkena sariawan adalah mereka yang memiliki sistem imunitas yang lemah, kondisi lain yang bisa menyebabkan sariawan adalah penyakit celiac, penyakit Crohn, penyakit Behcet, dan infeksi virus.
Adapun cara membantu menyembuhkan sariawan, bisa dengan 9 cara berikut ini, seperti dilansir dari FKG UI (25/01/2021):
1. Kumur-kumur menggunakan air asin atau soda kue
2. Menutupi sariawan dengan pasta soda kue
3. Menggunakan obat sariawan di apotik yang mengandung benzocaine (anestesi topikal).
4. Mengoleskan es ke sariawan
5. Menggunakan obat kumur yang mengandung steroid untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak
6. Menggunakan pasta topikal
7. Menempatkan kantong teh basah di sariawan
8. Mengonsumsi suplemen nutrisi, seperti asam folat, vitamin B-6, vitamin B-12, dan zinc
Baca Juga: Pemberian MPASI Pada Bayi, Bolehkah Dicampur ASI atau Susu Formula?
9. Mengonsumsi teh chamomile, echinacea, mur, dan akar licorice.
Kemudian, ada beberapa cara yang dapat mencegah sariawan. Seperti, menghindari buah untuk sariawan muncul, seperti nanas, anggur, jeruk, dan lemon. Sebaliknya, coba konsumsi biji-bijian, buah, dan sayur non-asam.
Selain itu, kamu juga bisa mengurangi berbicara saat sedang mengunyah makanan. Karena, hal tersebut dapat menyebabkan gigitan pada bagian dalam mulut dan memicu munculnya sariawan.
Terakhir, gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate sehingga tidak memicu sariawan bagi yang sensitif.(*)
Baca Juga: Penyebab Alergi Pada Anak, Salah Satunya Kurang Asupan Serat
Source | : | FKG UI-sariawan,UNAIR-sariawan,RSUD Kab Buleleng-sariawan |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar