GridHEALTH.id - Sepertinya semua manusia pernah mengalami sariawan di mulut.
Walaupun penyakit sejuta umumat dan karenanya disebut penyakit yang umum dialami.
Faktanya sariawan adalah penyakit yang sangat menganggu penderitanya.
Bagaimana tidak menganggu, karena sariawan nafsu makan kita akan menurun akibat rasa sakit dan perih di mulut kita, masal bicara, sudah menjadi manusia produktif karena harus menahan rasa nyeri dan perih.
Penyakit sariawan bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa karena stres, kencing manis, kebiasaan merokok, HIV, kanker, efek obat-obatan, efek kemoterapi, dan luka akibat tidak sengaja tergigit.
Sariawan juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur. Sariawan dapat menyerang lidah, rongga mulut, tenggorokan, gusi, dan amandel.
Baca Juga: Pemberian Vaksin Anak Melalui Imunisasi Ganda Aman Dilakukan, Orangtua Tak Perlu Khawatir
Sariawan yang disebabkan bukan oleh jamur bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Sebaliknya sariawan yang disebabkan oleh jamur maka diperlukan obat antijamur untuk mengahambat pertumbuhan jamur. Obat ini bisa berupa tablet ataupun cairan.
Tapi saat pandemi Covid-19, sariawan telah menjadi gejala baru infeksi Covid-19.
“Prinsipnya secara keseluruhan sariawan terkait dengan kondisi mulut dan kesehatan tubuh secara keseluruhan,” papar Dosen Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Dr. Irna Sufiawati, drg., Sp.PM (3/2/2021).
Baca Juga: Ini Bedanya Infeksi Lambung dan Asam Lambung, 2 Penyakit Perut yang Sering Buat Bingung
Source | : | Unpad.ac.id-sariawan,Rssoeroto.ngawikab-sariawan |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar