GridHEALTH.id – Antibiotik biasa digunakan untuk mengobati penyakit infeksi yang penyebab utamanya adalah bakteri.
Namun, sering kali antibiotik digunakan tidak sebagaimana mestinya dan itu merupakan hal yang membahayakan kesehatan.
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, mengatakan setidaknya setiap tahun terjadi 1,27 juta kematian akibat resistensi antibiotik.
Menurutnya, resistensi antibiotik bahkan seperti silent pandemic atau pandemi senyap yang terjadi di tengah masyarakat.
Sejak ditemukan 70 tahun yang lalu, hingga saat ini antibiotik dapat membantu ornag-orang terlindung dari penyakit tertentu.
Hanya saja penyalahgunaan terjadi, di mana orang-orang mengonsumsi antibiotik secara bebas tanpa resep dokter.
Terjadinya resistensi antibiotik akibat mikroba (AMR), menurut wamenkes menyebabkan proses pengobatan menjadi lebih sulit dilakukan.
Apabila penggunaan antibiotik tidak diatur, maka berpotensi menjadi pandemi seperti Covid-19.
“AMR mengancam kesehatan, ekonomi, dan pencapaian SDGs. Untuk menumbuhkan kapasitas penelitian dan pengembangan global, kita harus mengamankan pendanaan yang cukup dan berkelanjutan,” kata Dante pada pembukaan Side Event HWG ke-3 dalam rangka G20, dikutip dari Sehat Negeriku, Kamis (25/08/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan pentingnya penerapan kebijakan, undang-undang, dan komitmen untuk memastikan tanggung jawab penggunaan antimikroba.
Memang, apa yang dimaksud dengan resistensi antibiotik?
Source | : | WHO,Cedars-sinai.org,Sehat Negeriku |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar