GridHEALTH.id - Masyarakat tengah dihebohkan dengan adanya penemuan jumlah kasus besar penderita HIV/AIDS yang mencapai 12.358 kasus di Provinsi Jawa Barat.
Data ini berdasarkan laporan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung per Desember 2021.
Dari jumlah total kasus tersebut, ada 5.943 pengidap HIV/AIDS berasal dari Bandung, dimana angka ini dibagi lagi golongan pengidapnya.
Sekitar 6,97 persen atau 414 kasus dari total 5.943 kasus HIV/AIDS di Kota Bandung adalah kategori mahasiswa.
Sedangkan 664 kasus adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) yang berasal dari Kota Bandung sesuai dengan asal alamat di KTP.
Diduga Ibu Rumah Tangga ini tertular dari para suami yang memiliki pasangan lain, tanpa diketahui istri dan tanpa pengaman.
Sisanya, sebanyak 2,76 persen atau 164 kasus HIV/AIDS yang ditularkan kepada anak kecil.
Dari kasus ini, Dinas Kesehatan Bandung melakukan pengetesan kesehatan sebelum warganya menikah, termasuk di dalamnya tes HIV/AIDS.
Bagi ibu hamil juga akan mengikuti tes tripel eleminasi seperti yang diprogramkan pemerintah, yaitu tes hepatitis, sipilis, dan HIV/AIDS untuk mencegah penularan kepada anak.
Belajar dari pengalaman ini, mari melihat gejala awal yang bisa jadi mengarah pada HIV/AIDS, juga cara penularan hingga mengobatinya.
Hal ini penting diketahui, agar masyarakat, khususnya anak di usia produktif bisa memahami penyakit infeksi menular, HIV/AIDS ini, sehingga kasus HIV/AIDS di Indonesia dapat ditekan jumlahnya.
Baca Juga: Kenali 3 Cara Penularan HIV/AIDS, Tak Hanya dari Hubungan Seksual Saja
Source | : | health.kompas.com,Gridhealth,Rs-soewandhi.surabaya.go.id |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar