GridHEALTH.id - Suara serak seringkali dialami oleh banyak orang ditandai dengan suara yang memiliki nada rendah.
Suara serak terkait dengan bunyi suara yang dihasilkan oleh kerja dari pita suara manusia.
Suara serak bisa ditandai dengan adanya perubahan nada suara, sakit tenggorokan, batuk, dan hidung tersumbat.
Seringkali suara serak hanya karena kelelahan atau efek dari batuk, sehingga tidak begitu diperhatikan dalam pengobatannya.
Walau masalah kesehatan umum yang bisa sembuh sendiri, tapi suara serak pun bisa jadi gejala penyakit serius, inilah yang perlu diwaspadai.
Penyebab Suara Serak
Suara serak yang umum terjadi karena terlalu lelah atau menggunakan suara terlalu berlebih, misal sering teriak-teriak.
Iritasi dan cedera pada pita suara juga bisa menjadi penyebab lainnya yang membuat suara menjadi serak.
Biasanya kondisi seperti ini hanya akan berlangsung sementara dan penanganannya tergolong mudah.
Untuk penyebab umum ini, suara serak dapat dihilangkan dengan beristirahat, mengurangi penggunaan suara, minum banyak air.
Baca Juga: Cara Mengobati Suara Serak dengan Bahan Alami dan Manajemen Pola Hidup
Penyakit Serius yang Berkembang Dari Suara Serak
Dalam waktu tiga minggu lebih, jika suara serak tidak juga berubah menjadi lebih baik atau kembali normal, segeralah ke dokter.
Karena ditakutkan terjadinya penyakit serius yang ditandai dengan suara serak, diantaranya yaitu:
1. Infeksi saluran pernapasan - seseorang yang memiliki suara serak bisa menjadi gejala awal dari adanya infeksi pada saluran pernapasan, penyakit ini umum terjadi akibat dari komplikasi suara serak.
Infeksi saluran pernapasan dapat terjadi karena alergi, batuk dan pilek biasa yang menyebabkan pembengkakan pada pita suara, penyakit ini namun cenderung masih mudah diobati dengan obat-obatan yang dijual bebas dan istirahat.
2. GERD - suara serak juga bisa menjadi tanda asam lambung naik, karena asam lambung yang naik ke tenggorokan bisa mengiritasi pita suara, yang disebut dengan refluks laringofaringeal (LPR).
Saat GERD seseorang naik, bisa jadi bukan merasa mulas melainkan seolah-olah terus menerus merasa harus batuk untuk membersihkan tenggorokan hingga menjadi serak, dan biasanya LPR juga bisa diobati dengan obat yang dapat meredakan GERD.
3. Pembentukan nodul vokal, polip, dan kista - seseorang yang mengalami suara serak, bisa jadi tanpa disadari sudah ada pertumbuhan benjolan yang bersifat jinak di dalam atau sepanjang pita suara.
Jika ditemukan benjolan ini, maka biasanya dokter akan menyarankan untuk beristirahat, terapi suara, atau bahkan operasi pengangkatan jaringan yang tumbuh dan menghasilkan suara serak.
4. Pendarahan pita suara - suara serak yang dialami oleh seseorang juga bisa jadi menjadi gejala awal dari adanya pendarahan pada pita suara yang pecah, sehingga jaringan terisi darah.
Pendarahan pita suara memerlukan istirahat total dan pemeriksaan lebih lanjut pada dokter untuk penanganannya.
Baca Juga: Mengembalikan Suara Serak, Ini 5 Obat Alami yang Efektif Digunakan dari Rumah
5. Kelumpuhan pita suara - suara serak juga bisa menjadi tanda seseorang memiliki kelumpuhan pita suara, yaitu kondisi di mana terjadinya gangguan suara ketika salah satu atau kedua pita suara tidak membuka atau menutup dengan benar.
Penyebabnya pun ada banyak, mulai dari cedera kepala, tumor tengkorak, leher, dada, kanker paru-paru, tiroid, atau infeksi dan pengobatan untuk kelumpuhan pita suara dapat dilakukan dengan terapi atau pembedahan.
6. Parkinson atau stroke - suara serak juga bisa menjadi gejala awal dari penyakit parkinson dan stroke, hal ini dikarenakan adanya masalah neurologis yang terjadi.
Masalah neurologis ini yang berpengaruh pada otak dalam mengontrol pergerakan otot laring dan pita suara, hasilnya bisa pada penyakit stroke atau parkinson.
7. Kanker laring - kanker laring juga bisa ditandai dengan gejala munculnya suara serak, karena adanya pertumbuhan sel pada bagian laring yang menyebabkan suara yang keluar terhalang dan tidak seperti biasanya.
Sama dengan pengobatan kanker pada umumnya, kanker laring juga bisa dilakukan pengobatan melalui kemoterapi dan lainnya.
Suara serak pada dasarnya bisa diobati sesuai dengan jenis penyebabnya, oleh karena itu penting untuk mengetahui penyebab pastinya.
Mengetahui risiko komplikasi dari suara serak juga penting diketahui, sehingga dapat ditangani secara tepat.
Inilah beberapa jenis penyakit serius yang mungkin ditandai dengan gejala awal suara serak.
Jangan ragu periksakan diri ke dokter, terlebih jika suara serak yang dialami tidak mengalami perubahan dalam waktu yang lama.(*)
Baca Juga: Kenali Penyebab Suara Serak dan Cara Mengatasinya, Apakah Gejala Penyakit Serius?
Baca Juga: Suara Serak Tiba-tiba Tanpa Disertai Batuk, Apa Penyebabnya?
Source | : | medical news today,nidcd.nih.gov,Medicine Net |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar