GridHEALTH.id - Selulitis adalah kondisi yang terjadi akibat penyakit infeksi bakteri, setelah kulit terluka dan terbuka hingga memungkinkan bakteri dapat masuk.
Umumnya terjadi di sekitar lengan dan kaki, tapi tidak menutup kemungkinan terjadi di sekitar mata, mulut, perut, atau anus.
Pada dasarnya selulitis mudah diobati dengan cara menggunakan antibiotik, namun jika tidak diobati dengan baik atau pengobatannya salah, maka akan semakin memungkinkan terjadinya komplikasi.
Bakteri paling umum yang bisa menyebabkan selulitis adalah streptokokus hemolitik, streptokokus pneumoniae, dan staphylococcus aureus.
Gejala dari selulitis beragam, meliputi kemerahan pada kulit, pembengkakan kulit, rasa sakit, memar, melepuh, demam, sakit kepala, panas dingin, dan gejala lainnya.
Selulitis yang berasal dari infeksi bakteri sangat memungkinkan untuk terjadi komplikasi serius, beberapa diantaranya adalah:
1. Keracunan darah/septikemia - Komplikasi selulitis yang pertama adalah keracunan darah atau disebut dengan septikemia, dimana infeksi menyebar ke aliran darah.
Segera kunjungi dokter jika memiliki gejala selain selulitis seperti panas dingin, demam, detak jantung cepat, pernapasan cepat, termasuk selulitis berulang.
2. Limfedema - Komplikasi selulitis yang mungkin terjadi selanjutnya adalah limfedema, yaitu saat sistem getah bening tubuh mengalami pembengkakan dan peradangan.
Pembengkakan ini terjadinya biasanya karena adanya penyumbatan pada sistem getah bening yang berfungsi sebagai organ untuk menguras produk limbah, racun, dan sel-sel kekebalan keluar dari tubuh.
3. Abses - Abses merupakan sebuah luka yang berisi kantong nanah atau cairan yang terinfeksi dan berkembang di bawah kulit atau antara lapisan kulit.
Baca Juga: Kerusakan Jariangan Komplikasi Penyakit Infeksi Selulitis, Kenali 8 Gejalanya
Source | : | Healthline,hopkinsmedicine.org |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar