Selain itu, gerakan pemindai dapat memperjelas dan membuat distribusi merata potongan gambar dua dimensi (2D) terhadap rekonstruksi tiga dimensi (3D).”
Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi Saat Tidur Bisa Meningkatkan Risiko Stroke
Baca Juga: Edema Dapat Membuat Kita Terlihat Gemuk, Ini 3 Cara Mengurangi Cairan di Dalam Tubuh
“Keunggulan berikutnya yaitu bisa meminimalisir deformasi prostat karena interaksi dengan probe dengan gerakan yang sama dapat digunakan untuk memindai dan menyelaraskan probe untuk biopsi.
Pada akhirnya, keunggulan berikutnya ada pada hasil biopsi yang lebih baik,” tambahnya. Di
Indonesia sendiri, biopsi prostat robotik pertama kali diterapkan pada tahun 2019. Pada pengalaman praktik, teknologi ini membantu mendeteksi kanker prostat dengan stadium yang lebih awal dan lebih akurat." (*)
Source | : | Virtual Media Briefing |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar