Gejala batuk pada bayi bisa dibedakan menurut masalah kesehatan yang melatarinya. Contohnya:
Batuk yang mengindikasikan demam atau flu biasanya kering dengan gejala sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan keluar ingus dari hidung. Namun bisa jadi bayi batuk berdahak pada malam hari disertai kenaikan suhu tubuh.
Batuk croup yang seringnya disebabkan oleh infeksi virus yang menghalangi saluran pernapasan ditandai dengan batuk menggonggong, terutama ketika menarik napas. Bayi juga mungkin tampak sulit bernapas.
Batuk yang mengindikasikan bronkiolitis disertai bunyi mengi. Bronkiolitis adalah penyakit infeksisaluran pernapasan bawah yang bisa berbahaya dan membutuhkan pengobatan medis secepatnya.
Batuk rejan atau pertussis ditandai dengan suara batuk yang sangat keras serta kejang urat, lidah menjulur, mata melotot, perubahan warna kulit wajah & bisa disertai bunyi tarikan napas panjang melengking khas yang terdengar mirip “whoop”.
Baca Juga: 6 Gejala Kanker Darah yang Sering Tak Disadari, Keringat Malam Hari
Adapun penyebab batuk pada bayi banyak, sebagian besar kasus batuk di kalangan bayi disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan oleh virus, seperti demam atau flu.
Untuk mengatasi batuk pada bayi, ada banyak jenis obat batuk yang mudah diperoleh di toko obat atau apotek.
Namun kebanyakan obat ini tidak disarankan untuk bayi berusia di bawah 2 tahun, karena bisa menyebabkan efek samping yang serius dan mengancam jiwa.
Biasanya produsen obat akan menandai obat tersebut dengan peringatan di label kemasan.
Ingat, obat batuk tanpa resep dokter juga berisiko menimbulkan overdosis.
Baca Juga: Kematian Mendadak Saat Lari Marathon, Seharusnya Tim Medis ada Disetiap Titik 2,5 kilometer
Source | : | Primayahospital-batuk |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar