GridHEALTH.id – Sariawan yang selama ini dialami oleh orang-orang, biasanya terjadi di bagian dalam mulut seperti lidah, gusi, atau pipi
Namun, ternyata sariawan juga bisa terjadi di organ intim wanita. Melansir DermNet NZ, sariawan di vagina adalah luka yang terjadi di kulit atau selaput lendir.
Karena lukanya yang terbuka, akibatnya jaringan di bawahnya akan terlihat dengan jelas. Sariawan di vagina bisa dialami oleh semua wanita, dari berbagai usia dan ras.
Sariawan di vagina nyeri
Seperti sariawan di mulut, sensasi nyeri juga dirasakan oleh para wanita yang terdapat sariawan di organ intimnya.
Selain itu, biasanya juga akan terasa gatal dan menghasilkan cairan atau yang biasa dikenal sebagai keputihan, serta kesulitan buang air kecil.
Pada wanita yang sudah aktif secara seksual, sariawan di vagina kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi menular seksual. Namun, bisa juga disebabkan oleh kondisi lainnya seperti berikut.
1. Infeksi menular seksual (IMS)
Dilansir dari WebMD, rata-rata infeksi menular seksual yang tidak ditangani dengan tepat, akan menyebabkan munculnya sariawan di vagina.
Di antara berbagai macam IMS, yang paling sering mengakibatkan sariawan di vagina seperti herpes, sifilis, dan klamidia. Beberapa yang terinfeksi HIV pun juga mengalami kondisi serupa.
Baca Juga: Kutil di Vagina Berbahaya, Begini Cara Merawat Area Kewanitaan untuk Mencegahnya
Source | : | WebMD,dermnetnz.org |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar