1. Tengkurapkan bayi di pangkuan
Saat menggunakan uap hangat, biarkan si kecil dalam posisi tengkurap di pangkuan.
Letakan satu kaki anda lebih tinggi sehingga posisi bayi menjadi miring dengan posisi kepala lebih rendah dari badannya.
Sesuai dengan hukum gravitasi, dahak yang encer akan mudah mengalir dari paru-paru, bronkhus, trakea, dan akhirnya ke tenggorokan dan mulut.
Jika perlu, dapat menepuk-nepuk lembut punggung bayi kanan dan kiri (jangan di tengah). Dahak yang encer pada bayi akan keluar baik melalui hidung ataupun melalui tenggorokan dengan cara dibatukkan.
2. Gunakan alat sedot dahak bayi
Jika dahak masih ada yang tertinggal di hidung atau tenggorokan, dapat menggunakan alat khusus (suction berbahan karet) untuk mengeluarkan dahak tersebut dengan cara disedot.
Untuk dahak di hidung, bisa dilakukan saat bayi dalam posisi tengkurap seperti di atas, sedangkan untuk dahak ditenggorokan lakukan pada posisi miring dan membuka mulutnya.
Cara menggunakannya, pencet alat sedot lalu masukkan ke liang hidung bayi, setelah itu lepaskan pencetan.
Ini akan membuat dahak tersedot dan membantu bayi bernapas dengan lega.
Segera keluarkan dahak dari alat sedotan lalu bersihkan dan simpan di tempat yang kering.(*)
Baca Juga: Perlu Diwaspadai, Perbedaan Sariawan Mulut dengan Kanker Mulut, Atasi Segera Mungkin!
Source | : | Honestdocs-dahak |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar