GridHEALTH.id – Stroke adalah kondisi yang memengaruhi pembuluh darah yang menuju dan di dalam otak.
Ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak tersumbat oleh gumpalan atau pecah, itulah yang dinamakan stroke.
Dalam kondisi stroke, sel-sel otak akan mati karena tidak mendapatkan pasokan oksigen dan darah yang dibutuhkan.
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), stroke bisa menyebabkan kerusakan otak yang berkepanjangan, kecatatan, dan bahkan kematian.
Seseorang yang terkena stroke akan mengalami kelumpuhan pada satu sisi wajah atau tubuh. Kemudian juga sakit kepala tiba-tiba, kelemahan, kesulitan melihat, dan sulit bicara maupun memahami.
Golongan darah meningkatkan risiko stroke
Stroke memang bisa dialami oleh siapapun. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa golongan darah tertentu mempunyai risiko stroke yang tinggi.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Neurology pada 31 Agustus 2022, ditemukkan kalau golongan darah A mempunyai risiko lebih besar terkena stroke sebelum usia 60 tahun.
Golongan darah menggambarkan berbagai macam bahan kimia yang ditampilkan pada permukaan sel darah merah manusia.
Seperti yang sudah diketahui secara luas, golongan darah terdiri dari golongan darah A, B, AB, dan O.
Beberapa waktu yang lalu, penelitian genomik telah menemukan hubungan yang jelas antara gen untuk subkelompok A1 dan serangan stroke awal.
Source | : | Science Alert,nhlbi.nih.gov |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar