GridHEALTH.id - Musim hujan dan cuaca dingin dapat memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan, terutama bagi mereka yang menderita hipertensi.
Penelitian menunjukkan bahwa suhu rendah dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya.
Dr. Ragavendra Baliga menjelaskan bahwa suhu lingkungan yang rendah berkontribusi pada fluktuasi tekanan darah, dengan tekanan darah cenderung lebih tinggi di musim dingin.
Penelitian dari Universitas Florida menunjukkan bahwa hanya terpapar suhu 12 derajat Celcius selama lima menit dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang signifikan.
Hal ini terutama berisiko bagi orang tua, di mana peningkatan tekanan darah lebih terasa.
Bagi individu yang sudah memiliki hipertensi, cuaca dingin bisa memperburuk kondisi mereka, terutama jika mereka terpapar pada suhu yang ekstrem.
Dr. Nieca Goldberg menekankan pentingnya menjaga diri tetap hangat dan memantau tekanan darah, khususnya bagi lansia dan mereka yang sudah memiliki riwayat hipertensi.
Baca Juga: 6 Manfaat Minum Air Timun dan Lemon, Cocok Bagi Pengidap Hipertensi
Selain cuaca dingin, polusi udara juga menjadi faktor pemicu hipertensi.
Penelitian menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, bahkan pada individu yang sehat.
Oleh karena itu, penting untuk menghindari area dengan polusi tinggi dan menggunakan masker saat berada di luar ruangan.
Untuk menjaga kesehatan, penting bagi individu, terutama yang berisiko tinggi, untuk memperhatikan faktor lingkungan dan menjaga gaya hidup sehat, serta rutin memantau tekanan darah mereka.
Source | : | American College of Cardiology,fimela.com,American Heart Association |
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
Komentar