GridHEALTH.id - Masalah nyeri sendi menjadi salah satu penyakit umum yang dapat dirasakan oleh siapa saja.
Tidak mengenal usia, nyeri sendi bisa saja dialami oleh anak muda, ditambah dengan faktor lain seperti cedera, kecelakaan, terjatuh, dan kelainan genetik.
Salah satu nyeri sendi yang tidak dapat disepelekan adalah nyeri tulang belakang.
Tulang belakang manusia adalah salah satu bagian penting dari tubuh, karena menopang tubuh dan membantu berjalan, memutar, dan bergerak.
Cakram yang melindungi tulang belakang dapat terkompresi seiring bertambahnya usia atau cedera.
Inilah yang seringkali menyebabkan nyeri tulang belakang pada seseorang.
Jenis Nyeri Tulang Belakang
Secara umum ada dua jenis penyakit yang mengakibat nyeri tulang belakang, yaitu HNP atau saraf terjepit dan spondylolisthesis.
- HNP atau saraf terjepit
HNP atau saraf terjepit adalah kondisi saat bantalan tulang belakang menonjol dan menekan saraf tulang belakang.
Untuk mengetahui jenis nyeri tulang belakang ini dapat dilihat dari gejala nyeri yang menyerang sendi tertentu, seperti leher, punggung, dan punggung bawah.
Baca Juga: Wanita Sering Mengeluh Nyeri Tulang Belakang, Ternyata Ada Hubungannya dengan Tiroid
Namun beberapa gejala umum yang dirasakan dari HNP atau saraf terjepit adalah nyeri punggung bawah atau tulang ekor, nyeri seperti tertusuk di daerah bokong, menjalar ke salah satu kaki, serta rasa kesemutan dan kelemahan di kaki.
- Spondylolisthesis
Ini adalah kondisi ketidakstabilan tulang belakang yang menyebabkan pergeseran tulang belakang dan menekan saraf, sehingga menimbulkan nyeri tulang belakang, khususnya di punggung bawah.
Gejala spondylolisthesis yang perlu diwaspadai adalah nyeri punggung bawah yang menjalar ke jari kaki, adanya nyeri atau sensasi tegang pada otot paha belakang, rasa lemas di kaki, mati rasa atau kesemutan di punggung ke kaki.
Metode Terbaru untuk Nyeri Tulang Belakang, BESS
Kedua jenis nyeri tulang belakang ini dapat diatasi dengan metode pengobatan terbaru, yaitu tindakan BESS (Biportal Endoscopic Spine Surgery).
Tindakan BESS ini sudah menjadi pilihan efektif dalam mengatasi nyeri tulang belakang, karena dapat meminimalisir tindakan operasi.
Sehingga proses pemulihan pun akan lebih cepat, melalui sayatan kecil dan minimal.
Selain itu, dilansir dari Mayapada Hospital (11/08/2022) disebutkan bahwa mteode terbaru BESS ini sangat menguntungkan pasien.
"Tingkat keberhasilan yang tinggi dengan sayatan minimal dan durasi perawatan singkat dapat membuat pasien terbebas dari keluhannya, sehingga dapat segera beraktivitas kembali pasca tindakan," kata dr. Putu Bagus Didiet, Sp.OT (K) Spine, salah satu dokter Mayapada Hospital.
Keunggulan lainnya dari metode terbaru BESS untuk nyeri tulang belakang adalah bisa diterapkan pada lansia, karena minimal invasif, risiko komplikasi rendah, dan pemulihan cepat. (*)
Baca Juga: Atasi Nyeri Sendi dan Bengkak Akibat Asam Urat Dengan Konsumsi Kunyit, Cek di Sini Cara Membuatnya!
Source | : | my.clevelandclinic.org,mayapadahospital.com |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar