GridHEALTH.id - Rano Karno 'Si Doel Anak Betawi' Sudah seharusny amendapat doa terbaik dari para penggemarnya.
Pasalnya saat ini Rano Karno tidak punya lagi kantung empedu.
Padahal kantong empedu merupakan organ kecil yang terhubung ke hati.
Kantong ini menyimpan empedu dari hati sebelum dilepaskan ke usus kecil.
Empedu membantu tubuh memecah makanan dan mencerna lemak.
Tapi karena alasan medis, walau fungsi kantung empu vital, Rani Karno harus merelakannya untuk diangkat dalam sebuah tindakan operasi.
Rano Karni tidak menjelaskan secara detail apa alasan kantung empunya harus diangkat.
Dirinya hanya menjelaskan jika apa yang dialaminya akibat masa lalunya. Karena pola hidup juga makanan.
Secara medis, kantung empedu harus diangkat alias kolekistektomi, umum dilakukan untuk mengatasi masalah batu empedu simtomatik.
Yaitu, batu empedu dapat menyebabkan nyeri, infeksi, atau obstruksi.
Dengan apa yang dialami Rano Karo, banyak masyarajat yang bertanya, apakah bisa hidupnya tanpa kantung empedu?
Baca Juga: Terisolir Dari Dunia Luar, Warga Badui yang Meninggal Minggu Lalu Terindikasi Campak
Jawabannya, melansir artikel yang ditinjau oleh Dr Winston Woon, dokter bedah umum di Rumah Sakit Gleneagles, di laman gleneagles.com.sg (9/05/2019), bisa.
Tanpa kantong empedu, empedu mengalir secara langsung ke usus kecil. Ini dapat menstimulasi usus dan 50% pasien dapat mengalami gerakan bebas.
Gejala ini biasanya akan berlangsung hanya selama 3–6 bulan.
Jika hal ini terjadi, pertahankan pola makan dengan rendah lemak untuk membantu gerakan bebas.
Setelah 3–6 bulan, Rano Karno akan kembali ke status normalnya.
Hal itu memang terjadi, sejak operasi pengangkatan Kantung Empedu pada 2019, hingga saat ini Rani Karno tetap bisa produktif dan sehat.
Seperti diwartakan Kompas.com (14/5/2019), Rano Karno sejak pengangkatan kantung empedu harus batasi aktivitasnya. Juga kontrol makanan.
"Paling makanan yang santan harus dihindari aja sih. Tapi insya Allah masih fit," ucapnya.
Hal tersebut juga membuat berat badan bintang utama Si Doel The Movie itu turun hingga 8 kilogram.
Apa yang dialami dan paparkan Rano Karno memang benar, hanya saja, ada beberapa hal lain yang harus juga kita perhatikan, jika mengalami nasib yang sama seperti Rano Karno.
Pengangkatan kantong empedu tidak memperpendek harapan hidup. Bahkan, ini mungkin dapat meningkatkan harapan hidup, karena kebiasaan pascapembedahan ‘memaksa’ kita untuk melakukan pilihan makanan yang lebih sehat.
Baca Juga: 4 Titik Pijat Pembangkit Gairah Seksual, Pasangan Suami Istri Wajib Tahu
Dengan memakan sejumlah kecil lemak, minyak, produk susu, dan makanan yang diproses, kita akan kehilangan berat badan dan mengurangi risiko berkembangnya kondisi seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes.
Selain itu, karena mengonsumsi jumlah kalori yang lebih sedikit per hati, tubuh akan mencerna makanan dan menggunakan energi dengan lebih efisien.
Namun pantangan makananan tidak sebatas yang bersantan saja.
* Batasi asupan lemak
Lemak akan menjadi masalah sehingga perlu tahu apa yang masukkan ke dalam tubuh dan ada berapa banyak lemak tersembunyi dari makanan tersebut.
Baca label makanan dan sebisa mungkin hindari makanan yang diproses. Memakan seluruh makanan menghilangkan tebak-tebakan pada rencana makanan.
Pilih makanan yang direbus atau dipanggang daripada makanan yang digoreng dan pilihlah susu dan keju rendah lemak. Lemak hanya boleh sejumlah 30% dari makanan Anda.
* Makan dengan porsi yang lebih kecil tetapi sering sepanjang hari
Sistem pencernaan setelah diangkat kantung empedu bekerja sedikit berbeda, sehingga membuat sistem tersebut kewalahan dengan makanan yang terlalu banyak dalam sekali makan akan memberikan tegangan yang cukup besar pada hati dan hati tidak dapat memproduksi sejumlah empedu yang diperlukan untuk membantu tubuh mencerna makanan.
Jadi wajib makan sedikit tapi sering untuk mencukupi kebutuhan gizi harian.
* Kurangi jumlah serat yang dikonsumsi
Baca Juga: Cara Mengobati Kutil Kelamin dengan Obat Alami Kentang, Begini Cara Pakainya
Pada bulan-bulan awal setelah pembedahan, mungkin menemukan bahwa memakan makanan berserat tinggi menyebabkan kembung, nyeri, dan diare.
Batasi asupan makanan yang bersifat mengganggu seperti bunga kol, kubis, kacang polong, kacang, sereal, dan roti dan tambahkan makanan tersebut pelan-pelan satu per satu sampai dapat mengatasi batas Anda.
* Kurangi asupan kafein
Kafein meningkatkan produksi asam lambung, yang membuat isi perut lebih cepat kosong. Tanpa jumlah empedu yang normal di perut yang diproduksi oleh kantong empedu, akan mengalami lebih banyak gas, kembung, dan nyeri ketika makanan dicerna. Mulailah tambahkan kopi dan teh kembali ke dalam diet secara bertahap untuk melihat berapa banyak yang dapat Anda tangani.
* Catat makanan
Menjadi lebih waspada dan peduli pada apa yang Anda makan akan membantu Anda pulih lebih cepat dan kembali ke kehidupan normal. Catat asupan makanan, perinci setiap bahan dan berapa banyak yang dimakan, dan catat efek samping yang kemudian muncul.
Cari pola sehingga dapat menyesuaikan diet secara tepat. Ini akan membantu menghindari atau membatasi makanan yang kini telah diketahui menyebabkan masalah.
Dari paparan di atas, jika kita taat, maka tubuh masih dapat berfungsi dengan baik tanpa kantong empedu.
Namun, tetaplah ingat untuk mengontrol diet untuk menghindari atau membatasi makanan yang akan menyebabkan masalah pencernaan – memperkenalkan kebiasaan makan yang sehat ini pada gaya hidup pascapembedahan juga akan bermanfaat terhadap keseluruhan kesehatan Anda dalam jangka panjang!(*)
Baca Juga: Sering Sakit Bagian Leher dan Pundak, Apakah Gejala Awal Asam Urat?
Source | : | Gleneagles.com.sg-empedu |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar