GridHEALH.id - Hubungan seks adalah fitrah manusia yang telah menikah.
Tahukah, sktivitas seksual secara umum dibagi atas: Arausal (Perangsangan), Intromission (Senggama), dan Resulation (Pemulihan).
Fase-fase tersebut, melansir Jurnal Kardiologi Indonesia J Kardiol Indones. 2008; 29:95-96
ISSN 0126/3773, memberi efek perubahan hemodinamik, respirasi, dan elektrokardiografik yang berbeda.
Pada wanita sehat penelitian, Meyer dan Johnson menunjukan peningkatan denyut jantung antara 110 sampai 180 kali per menit, sedangkan pada laki-laki antara 100 s/d 175 kali per menit, tergantung pada denyut istirahat.
Semakin rendah denyut istirahat, semakin rendah denyut jantung yang dicapai.
Sebaliknya semakin tinggi denyut istirahat semakin tinggi pula denyut jantung yang tercapai.
Saat orgasme terjadi, denyut jantung bervariasi antara 110-180 permenit.
Sedangkan kenaikan tekanan darah pada wanita berkisar antara 30 sampai 80 mmHg sistolik dan
20 sampai 40 mmHg diastolik.
Pada aktivitas yang minimal tidak terjadi peningkatan tekanan diastolik.
Gerakan isometrik menyebabkan reaksi tekanan darah diastolik berbeda dengan reaksi tes jalan kaki atau isotonik.
Pada laki-laki kenaikan tekanan darah sistolik berkisar antara 40 sampai 100 mmHg, dan diastolik
antara 20 sampai 50 mmHg.
Baca Juga: Cegah Imunitas Menurun, Kemenkes Kejar Warga yang Belum Vaksin Booster
Source | : | Kontan-seksjantung,Jurnal Kardiologi Indonesia |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar