GridHEALTH.id - Siapa saja bisa mengalami batu ginjal.
Batu ginjal adalah sebuah kondisi kesehatan serius dan membahayakan.
Batu Ginjal merupakan pembentukan materi keras yang hampir menyerupai batu akibat sedimen, yang biasanya terjadi pada seseorang akibat gangguan metabolisme.
Batu Ginjal terdiri dari Batu kalsium, batu asam urat, batu struvit dan batu sistin.
Mereka yang beriko memngalami batu ginjal, cenderung mengalami asam urat tinggi.
Tapi ada juga pendapat yang mengatakan jika Batu Ginjal terjadi akibat kelainan metabolisme, kemungkinan besar penyakit Batu Ginjal ini bisa menjadi penyakit turunan.
Selain itu, menurut dr. Maria Irawati Simanjuntak, SpPD,KGH,KIC, dari Dokter Konsultan Ginjal dan Hipertensi RSUD Tarakan Jakarta, “Terutama patut diwaspadai nih bagi yang saat ini sering mengkonsumsi Vitamin C dosis tinggi, hingga 2 gram. Karena Vitamin C dosis tinggi akan mengikat Oksalat sehingga terjadi endapan Batu Oksalat nantinya. Jadi pesan saya, jika tubuh tidak sedang drop, tidak flu, maka jangan minum vitamin dengan dosis tinggi ya”
“Umumnya jika seseorang mengalami Batu Ginjal, hal yang dirasakan adalah seringnya tidak nyaman pada daerah pinggul hingga nyeri menuju pangkal paha. Kemudian ketika buang urine, air seninya berwarna merah seperti air cucian daging,” ungkap dokter Maria, dikutip dari laman dinkes.jakarta.go.id (22/03/2022).
Nah, masih menurut dokter Maria, jika Batu Ginjal ini masih kurang dari 4mm, maka masih ada harapan batu ginjal untuk keluar sendiri.
Jika ukuran batunya lebih dari 4mm, jumlahnya cukup banyak dan membuat sumbatan, maka akan terjadi penurunan fungsi ginjal jika sudah menyumbat saluran kencing.
Menurutnya, penderita Batu Ginjal ini wajib melakukan tindakan medis berupa operasi/bedah urologi, laser atau tindakan medis lainnya.
Baca Juga: 4 Pemicu Asam Urat Kambuh Selain dari Makanan, Ketahui Tandanya Dari Kaki
Source | : | DinkesJakarta-batuginjal |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar