GridHEALTH.id - Kutil kelamin atau sering disebut dalam dunia medis dengan Kondiloma, merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus.
Virus yang menyebabkan adalah virus HPV (Human papilloma virus), yang penularannya bisa karena kontak langsung dari hubungan seksual.
Hal tersebut ditegaskan oleh Spesialis Kulit dan Kelamin (Dermato-venereologi) Klinik Pramudia, dr Amelia Soebyanto, Sp.DV.
Menurutnya genital warts atau yang secara awam disebut kutil kelamin disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV).
Salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) ini, dapat ditularkan melalui hubungan seksual dengan pasangan.
"Dia (kutil kelamin) bisa ditularkan ke orang lain. Paling seringnya akan ditularkan melalui kontak seksual. Bisa melalui genital ke genital, bisa dari genital ke anal, maupun genital ke oral," paparnya dalam webinar, Rabu (15/6/2022).
Tak hanya itu, cara penularan kutil kelamin juga bisa melalui gesekan kulit ke kulit dari orang yang sudah terinfeksi.
"Jadi belum tentu harus melakukan penetrasi baru bisa ditularkan. Gesek kulit ke kulit atau dari kulit ke selaput lendir atau mukosa itu saja sudah menularkan virus ini ke orang lain," lanjut Amelia, dikutip dari Kompas.com (16/06/2022).
Tapi persentase penularan terbesar tetap dari hubungan seksual, "Memang (penularan kutil kelamin melalui) kontak seksual dikatakan sekitar 80 sampai 90 persen," imbuhnya.
Dianggap Sepele Masyarakat
Kutil kelamin masih suka dianggap sepele oleh masyarakay, karena dalam beberapa kasus tidak menimbulkan gejala yang berarti.
Baca Juga: 7 Penyakit Infeksi yang Sering Terjadi pada Anak, Banyak yang Mengancam Nyawa
Padahal sekitar 50 persen dari kasusnya, kutil kelamin bisa bertransformasi menjadi penyakit ganas yakni kanker serviks.
Misalnya saja pada jenis HPV 'risiko tinggi' seperti tipe 16, 18, 31, dan 33, yang berpotensi menyebabkan kanker tersebut.
Sedangkan, jenis HPV yang paling sering mengakibatkan kutil kelamin adalah tipe 6 dan tipe 11, di mana angka kejadiannya mencapai 90 hingga 95 persen kasus.
Tipe HPV yang menyebabkan penyakit itu memang tidak sama dengan tipe HPV yang menyebabkan kanker serviks.
Hanya saja, dalam beberapa kasus ketika terjadi pada leher rahim atau di dalam vagina, dapat mengakibatkan perubahan serviks (displasia).
Pada akhirnya, bisa berujung menjadi kanker serviks sebagai bentuk komplikasinya.
Cegah Lebih Baik
Kutil kelamin bisa dicegah penularannya.
Berikut cara pencegahan terbaik, dilansir dari rsudrsoetomo.jatimprov.go.id:
* Cara terbaik yaitu dengan tidak melakukan hubungan seksual berisiko dan tidak berganti-ganti pasangan seksual.
* Memastikan riwayat kesehatan seksual pasangan.
Baca Juga: Punya Hipertensi? Coba Obat Alami yang Ampuh Ini Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
* Selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
* Melakukan vaksinasi HPV
Seperti yang diketahui, kutil kelamin sering kali tidak menimbulkan tanda atau gejala yang langsung disadari.
Hal ini dikarenakan ukurannya yang sangat kecil atau lokasinya di dalam lubang vagina atau anus sehingga tidak nampak.
Meski begitu, ada beberapa tanda dan gejala yang dapat dikenali antara lain:
* Muncul benjolan kecil, sewarna kulit, kecokelatan atau merah muda di area genital dan anus.
* Bentuknya menonjol namun permukaan rata dengan kulit atau seperti kembang kol.
* Terasa gatal atau muncul rasa tidak nyaman di area genital.
* Perdarahan saat berhubungan intim.(*)
Baca Juga: Mengenal 3 Gejala Utama PCOS, Segera Periksa Jika Haid Tidak Teratur
Source | : | RSUD drSoetomo-kutil,Klinikdrindrajana-kutil,Kompas.com-kutil |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar