5 Obat Rumahan untuk Mencegah Penyakit Jantung, Semua Ada di Dapur!

2. Kenari

Kacang kenari memiliki banyak khasiat nutrisi. Juga, mereka kaya akan asam lemak omega-3, yang berarti mereka memiliki efek kardioprotektif. Namun, para ahli memperingatkan tentang risiko konsumsi berlebihan, karena mereka memiliki banyak kalori.

Asam lemak omega-3 adalah asam lemak tak jenuh ganda yang memiliki efek menguntungkan pada sistem kardiovaskular karena efek anti-inflamasi, antitrombotik, dan antiaritmia.

3. Bawang merah dan bawang bombay

Bawang mengandung banyak air dan rendah kalori. Mereka kaya serat (yang membantu transit usus) dan potasium dan mengandung sejumlah besar kalsium, besi, magnesium dan fosfor

Juga, bawang kaya akan vitamin B dan juga mengandung vitamin C dan E (dalam jumlah yang lebih rendah). Yang terakhir memiliki efek antioksidan.

Menurut Spanish Society of Community Nutrition, bawang bombay mengandung fitonutrien, seperti quercetin, yang dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Bawang merah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan jantung. Mereka membantu mengatur kolesterol dan mengurangi tekanan darah tinggi.

4. Bawang putih

Para ahli telah menyimpulkan bahwa bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida. Juga, mereka berpendapat bahwa terapi bawang putih dapat membantu pasien yang berisiko penyakit kardiovaskular.

Juga, sayuran ini dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi pengerasan arteri, suatu kondisi yang dikenal sebagai arteriosklerosis.

Baca Juga: 7 Tanda Tekanan Darah Naik Menurut Ahli, dan Cara Tepat Mengatasinya

Baca Juga: Ketahui Titik Pijat Pada Kaki Kanan, Mampu Atasi Berbagai Macam Penyakit, Simak Penjelasannya di Sini

 

5. Madu

Jenis madu yang mengandung gula alami bisa mencegah penyakit jantung. Gula ini adalah trehalosa.

Ini adalah zat yang mengaktifkan protein yang menyebabkan sel-sel kekebalan menghilangkan plak lemak dari arteri. Para ahli masih mempelajari fek ini.

Sampai sekarang, mereka telah menunjukkan bahwa trehalosa mampu mengurangi ukuran plak ateromatosa pada tikus hingga 30%. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk  menentukan apakah itu juga memiliki efek ini pada manusia. (*)

PROMOTED CONTENT