GridHEALTH.id - Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di negara maju meskipun ada cara untuk mencegah dan mengobati masalah jantung.
Salah satu jenis penyakit jantung yang umum disebut penyakit jantung koroner, kadang-kadang disebut sebagai penyakit arteri koroner.
Penting diketahui, arteri jantung (arteri koroner) memasok aliran darah ke otot jantung. Plak (penumpukan bahan lemak) merusak arteri koroner, dan trombosit darah (sel dalam darah yang membantu pembekuan) dapat menempel pada area yang rusak ini, menyebabkan penyumbatan aliran darah.
Hal ini dapat menyebabkan iskemia (kekurangan oksigen ke sel otot jantung) atau infark miokard (serangan jantung).
Faktor risiko, hal-hal yang membuat seseorang lebih mungkin terkena penyakit jantung koroner, telah diidentifikasi melalui banyak penelitian ilmiah.
Beberapa informasi terpenting tentang faktor risiko penyakit jantung koroner berasal dari Framingham Heart Study, sebuah studi tentang keluarga di Framingham, Massachusetts.
Mengelola faktor risiko yang dapat dikendalikan dapat mengurangi kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung koroner.
Ini penting karena penyakit jantung koroner mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun sampai seseorang mengalami serangan jantung atau kematian jantung mendadak.
Kematian jantung mendadak adalah tanda pertama penyakit jantung pada banyak orang. JAMA edisi 2 Desember 2019, memuat artikel tentang memprediksi risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner.
Faktor risiko
- Usia (lebih tua dari 40 tahun untuk pria, 45 tahun untuk wanita)
- Jenis kelamin laki-laki
Baca Juga: Wajib Tahu, Hipoglikemia Ternyata Sebabkan Gangguan Irama Jantung
Source | : | American Heart Association,JAMA Cardiology |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar