Menurut Ade Rai, derikut ini beberap ahal yang harus kita koreksi, jelang usia 40 tahun dan di usia 40 tahun ke atas, supaya hidup selalu sehat dan fit, dilansir dari Suara.com (25/09/2022)
1. Banyak makan Vs Kurang Makan
Banyak dan kurang makan sama saja tidak baik, sama-sama bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Terlalu banyak makan sebabkan lyto toxicity atau atau keracunan.
Kurang makan menyebabkan defisiensi atau tidak cukup nutrisi.
Menurut Ade Rai, hampir rata-rata orang yang kebanyakan makan sebenarnya kelebihan konsumsi karbohidrat, terutama karbo olahan.
Parahnya konsumsi karbohidrat kerap dikombinasi dengan lemak olahan. Seperti, mie goreng, nasi goreng, mie ayam, mie instan, kue kering, kue basah, roti, juga keripik, kerupuk, dan camilan lainnya.
Walhasil, setiap kali dikondumsi akan menyebabkan fluktuasi gula darah. Akibatnya, tubuh selalu tidak mengenal rasa kenyang.
"Jadi tantangannya bukan jumlah kalori, tapi instruksi tubuh. Misalnya, 100 kalori dari telur atau 100 kalori dari donat otomatis instruksinya berbeda. Di mana bila kita makan donat pada saat itu kita pasti ingin makan lagi," jelas Ade Rai.
2. Kurang asupan Protein dan salah jenis lemak yang dikonsumsi
Ketahuilah, umumnya sumber protein sudah mengandung lemak alami yang sehat. Namun, sumber protein kerap diolah secara salah, sehingga sumber lemak juga jadi buruk.
Baca Juga: 10 Obat Panu Bahan Alami Mampu Berantas Panu Membandel
Misalnya, protein digoreng menggunakan margarin atau minyak jagung. Hal itu bisa menimbulkan transfat.
Konsumsi protein sebenarnya bisa merangsang kemunculan hormon kenyang. Sehingga, ketika konsumsi protein akan kenyang lebih lama.
Berbeda apabila konsumsi karbohidrat yang justru mengakibatkan fluktuasi gula darah. Ade Rai menyarankan agar konsumsi protein harus diprioritaskan.
3. Lebih banyak aktivitas pasif
Aktivitas fisik yang aktif adalah sudah kodratnya manusia.
Asal tahu saja, aktivitas aktif melatih otot jantung agar lebih kuat saat memompa darah.
Ade Rai menyarankan untuk lebih sering olahraga latihan beban daripada kardio.
Tujuannya untuk menguatkan otot. Sebab, bila otot kuat otomatis tulang akan lebih kuat.
Hal itu membuat gerak jadi normal, sehingga metabolisme menjadi baik dan pembakaran lemak lebih optimal.
Apabila massa otot menurun pada saat itu permasalahan osteokimia, permasalahan pada tulang, bisa terjadi.
4. Olahraga kurang tepat
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar