GridHEALTH.id - Kecanduan seks (sexual addiction) sering dianggap bukan merupakan masalah bagi banyak orang. Padahal, bagi penderita dan pasangan hidupnya, gangguan itu bisa sangat merusak.
Tidak hanya merusak kehidupan pribadi penderitanya, tetapi juga lingkungan sosial, keluarga, dan terutama pasangan hidup penderita.
Menurut perkiraan konservatif, 3 hingga 6 persen dari populasi masyarakat mengidap kecanduan seks dan 20 persen di antaranya adalah wanita.
Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Namun, angka tiga hingga enam persen itu diperkirakan terlalu rendah dari jumlah pengidap sesungguhnya.
Tahu kah, kecanduan seks adalah kegiatan seks yang di luar kelaziman.
Baca Juga: Menghilangkan Kutil Membandel dengn Cuka Apel, Begini Cara Pakainya!
Pengidap kecanduan seks merasa terdorong untuk mendapatkan dan membenamkan diri dalam kegiatan seksual terus menerus.
Meskipun mereka menyadari semua risiko yang mungkin dihadapi.
Kenapa Bisa Kecanduan Seks?
Seks bisa menimbulkan kecanduan sebagaimana alkohol dan obat-obat terlarang.
Untuk diketahui, saat melahukan seks, tubuh melepaskan senyawa kimia yang membuat tubuh kita menjadi nyaman.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Kumur Sariawan Pada Anak dari Bahan Alami Hingga Tersedia di Apotek
Sejumlah orang menjadi kecanduan untuk mengeluarkan senyawa kimia ini, dan menjadi terobsesi untuk mendapatkan lagi dan lagi dan lagi, rasa nyaman yang ditimbulkan.
Walhasil, sebagaimana kecanduan terhadap yang lainnya, tubuh semakin terbiasa dengan terlepasnya senyawa kimia tersebut.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar