GridHEALTH.id - Penyakit infeksi memiliki berbagai macam jenis dan penyebabnya, salah satunya adalah infeksi saluran kemih (ISK).
Mari mengenal lebih jauh mengenai infeksi saluran kemih (ISK) termasuk perbedaannya dengan penyakit menular seksual (PMS) dalam ulasan ini.
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah istilah yang banyak digunakan untuk menunjukkan adanya mikroorganisme dalam urin.
Mikroorganisme ini berasal dari bakteri tunggal, seperti escherichia coli, proteus spp, klebsiella spp, staphylococcus, dan pseudomonas.
Paling umum dijumpai adalah bakteri escherichia coli, yang menyebabkan gejala klinis dari ISK ini.
Infeksi saluran kemih (ISK) bukanlah tergolong dalam jenis penyakit menular, melainkan penyakit infeksi yang menyerang bagian sistem kemih seperti di ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra.
Beberapa gejala klinis infeksi saluran kemih adalah demam (39-40,5 derajat celcius), menggigil, dan sakit pinggang.
ISK dapat tergolong berbahaya jika sudah berhasil merusak ginjal, sehingga mengganggu fungsi ginjal.
Pengobatan yang paling umum dari infeksi saluran kemih adalah dengan antibiotik.
Berbeda dengan penyakit menular seksual yang bisa menyerang wanita dan pria, infeksi saluran kemih lebih umum diderita oleh wanita karena anatomi bagian uretra ke anus lebih pendek, sehingga bakteri lebih berisiko untuk masuk.
Untuk mencegah ISK maka diperlukan langkah seperti terhidrasi, jaga kebersihan di sekitar area intim, hindari produk yang dapat mengiritasi, setelah berhubungan seksual jangan lupa untuk buang air kecil, dan lainnya.
Baca Juga: Kenali Gejala, Penyebab, dan 7 Cara Mencegah Infeksi Vagina Terjadi
Penyakit Menular Seksual (PMS)
Berbeda dengan infeksi saluran kemih (ISK), penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang menginfeksi dan dapat saling menularkan melalui hubungan seksual.
Penyakit menular seksual masih menjadi penyakit yang menemukan banyak tantangan dalam mengobatinya, dikarenakan, pertama sering tidak bergejala, lalu dapat menimbulkan resistensi obat antibiotik, dan erat kaitannya dengan perilaku yang berisiko.
PMS juga memiliki berbagai macam jenis penyakit, menurut data dari Institusi Pendidikan Dokter Spesialis (IPDS) Dermatologi dan Venereologi Indonesia menyebut tiga jenis PMS terbanyak di Indonesia adalah kutil anogenital, gonore, dan sifilis.
Infeksi saluran kemih (ISK) dengan Penyakit Menular Seksual (PMS) sama-sama ke dalam jenis penyakit infeksi, namun bedanya pada PMS ada berbagai macam penyebab yang ditimbulkan.
Berdasarkan penyebab dari penyakit infeksi ini, PMS dibagi ke dalam empat golongan, yaitu disebabkan oleh bakteri (gonore, sifilis), virus (herpes genetalis, HIV, AIDS, Hepatitis B, kondiloma), jamur (kandidiosis genitalis), protozoa dan ektoparasit (trikomoniasis, scabies).
Sebagai penyakit menular, PMS dibagi ke dalam dua jenis penularan, yaitu PMS mayor atau melalui hubungan seksual dan PMS minor atau penularan tidak dari hubungan seksual.
Semua teknik hubungan seksual, baik lewat vagina, dubur, atau oral semua memiliki risiko terkena penyakit menular seksual (PMS).
PMS adalah penyakit yang bisa dicegah dengan cara memastikan keamanan selama sedang berhubungan seksual, caranya bisa dengan menggunakan kondom dan tidak bergonta-ganti pasangan seksual.
Bagi seseorang yang rentan tertular PMS atau masuk dalam kelompok rentan, maka usahakan untuk sering melakukan pemeriksaan sejak dini, agar dapat ditangani dengan lebih baik.
Inilah hal-hal yang membedakan antara infeksi saluran kemih (ISK) dan penyakit menular seks (PMS). (*)
Baca Juga: Popok Bisa Menjadi Awal Bayi dan Anak Terinfeksi Saluran Kemih (ISK), Ini Tips Penggunaan Popok
Source | : | lib.ui.ac.id,Gridhealth,PERDOSKI,Eprints.undip.ac.id - Penyakit Menular Seksual (PMS) |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar