Ditambah tim dokter menyebutkan sudah memberikan surat rujukan agar Lukas Enembe dapat berobat ke Singapura dan Filipina, namun tertahan sehingga harus dilakukan pemantauan lebih ekstra di kediamannya.
"Selama ini gubernur rutin melakukan kontrol yang ditangani oleh rumah sakit di Singapura dan Filipina, kami tim dokter di Jayapura hanya melengkapi berkas yang akan disampaikan ke dokter yang menangani serta menindaklanjuti apa yang harus dilakukan," kata dr Anthonius Mote, salah satu anggota tim dokter Lukas Enembe, mengutip dari Republika.co.id (14/09/2022).
"Beberapa waktu lalu seharusnya gubernur melakukan kontrol kembali ke dokternya di Singapura dan Filipina, namun batal dengan adanya surat dari KPK," lanjutnya.
Mengutip dari Tribunnews.com (26/09/2022), tim kuasa hukum Lukas Enembe juga meminta KPK agar tidak memberikan tekanan kepada Lukas Enembe, karena akan membuatnya semakin sakit.
"Periksa bapak baik-baik, apakah betul. Kalau dokter mengatakan bahwa dia tidak bisa memberikan keterangan karena sakit, ya kita tunggu," kata Roy Rening, pihak kuasa hukum.
Lukas Enembe Punya Penyakit Komplikasi?
Mendengar pernyataan dari tim dokter dan kuasa hukum Lukas Enembe tentu bertanya-tanya, dengan penyakit yang cukup banyak, apakah benar bisa terjadi dan apa kaitannya.
Jika melihat jenis-jenis penyakit yang diderita Lukas Enembe, maka dalam medis kondisi penyakit yang beraneka ragam bisa disebut dengan penyakit komplikasi.
Ada beberapa jenis penyakit dari Lukas Enembe yang memang bisa menyebabkan penyakit komplikasi.
Penyakit komplikasi memiliki berbagai macam definisi, komplikasi sering disebut dengan "penyakit yang bisa memicu penyakit lain", sehingga kondisinya menjadi lebih buruk.
Komplikasi dapat terjadi karena penyakit sebelumnya semakin memburuk, efek dari konsumsi obat tertentu, efek dari tindakan medis, hingga munculnya penyakit baru.
Baca Juga: Berawal Dari Selulitis, Inilah Komplikasi Penyakit Infeksi Bakteri yang Bisa Terjadi
Source | : | Tribun News,Republika,Gridhealth,P2PTM Kemenkes RI,Dinkes Salatiga |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar