Saat seseorang merasakan nyeri kaki, tentu sulit untuk terpikirkan bahwa ini bisa juga menjadi tanda dari serangan jantung.
Namun, jika dilihat lebih lanjut semua ini ternyata memiliki keterkaitan yang perlu dipahami masyarakat.
Berdasarkan penjelasan dari dr. Brett Carroll, MD, seorang Direktur Pengobatan Vaskular di Institut Kardiovaskular Beth Israel Deaconess Medical Center dan Instruktur Kedokteran di Harvard Medical School dapat dipahami bahwa nyeri kaki bisa menjadi tanda adanya penyumbatan pada jantung.
Kaki juga dapat mengalami penyumbatan, khususnya di arteri perifer yang sama bahayanya dengan penyumbatan di jantung.
Nyeri kaki yang mengalami penyumbatan akibat plak dikenal juga dengan istilah penyakit arteri perifer (PAD).
Plak yang menyumbat arteri kaki ini sama lengketnya dengan plak yang menyumbat arteri koroner di jantung, yang terbuat dari kalsium dan kolesterol.
Ahli bedah vaskular CVI Andy Lee, MD yang juga seorang Instruktur Kedokteran di Harvard Medical School mengatakan jika arteri di kaki tersumbat, maka kemungkinan arteri koroner juga tersumbat.
Nyeri kaki yang disebabkan dari penyumbatan ini, jika diobati akan berisiko terjadi stroke atau serangan jantung.
Tanda Nyeri Kaki yang Digolongkan Sebagai Serangan Jantung
Nyeri kaki yang berisiko menjadi serangan jantung (PAD) awalnya akan menunjukkan gejala yang ringan, namun semakin lama seseorang yang menderita PAD ini tidak dapat berjalan sejauh atau secepat sebelumnya.
Nyeri kaki karena PAD berbeda dengan nyeri kaki yang diakibatkan oleh radang sendi atau masalah tulang atau otot, di mana nyeri kaki PAD memiliki pola tertentu.
Source | : | Bidmc.org,Konferensi Pers Virtual PERKI |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar