GridHEALTH.id - Serangan jantung atau jantung koroner masih menjadi penyebab kematian tertinggi dan beban biaya terbesar di Indonesia.
Penting untuk mengenali tanda dari serangan jantung agar mendapat pertolongan cepat dan tepat.
Nyeri dada yang hebat dan sakit adalah tanda paling umum yang harus diperhatikan dari serangan jantung, namun bagaimana jika nyeri kaki yang dirasa? Apakah termasuk dalam tanda awal serangan jantung? Simak faktanya berikut ini.
Serangan Jantung
Serangan jantung adalah penyakit yang terjadi saat plak di dalam pembuluh darah koroner sudah memenuhi saluran dan akhirnya pecah, sehingga menyumbat keseluruhan saluran pembuluh darah koroner.
Jika hal ini terjadi, maka jantung sulit mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan, hasilnya terasa seperti serangan yang sangat luarbiasa sakit.
Masyarakat diharapkan mengenali tanda-tanda dari serangan jantung, karena serangan jantung yang diketahui lebih dini akan meningkatkan potensi kehidupan lebih tinggi.
Serangan jantung yang banyak menyebabkan kematian ini, dikarenakan telatnya penanganan pertama sejak satu jam terjadinya serangan jantung.
Golden period dalam serangan jantung sangat mempengaruhi hasilnya, jika dalam waktu lebih dari 12 jam tidak dilakukan penanganan maka serangan jantung akan sangat berbahaya.
Oleh karena itu, mari mengenali tanda-tanda dari serangan jantung, selain nyeri dada, seperti nyeri kaki.
Nyeri Kaki, Tanda Serangan Jantung?
Baca Juga: Nyeri Kaki 1 dari 5 Gejala Kolesterol Tinggi Tak Boleh Diremehkan
Saat seseorang merasakan nyeri kaki, tentu sulit untuk terpikirkan bahwa ini bisa juga menjadi tanda dari serangan jantung.
Namun, jika dilihat lebih lanjut semua ini ternyata memiliki keterkaitan yang perlu dipahami masyarakat.
Berdasarkan penjelasan dari dr. Brett Carroll, MD, seorang Direktur Pengobatan Vaskular di Institut Kardiovaskular Beth Israel Deaconess Medical Center dan Instruktur Kedokteran di Harvard Medical School dapat dipahami bahwa nyeri kaki bisa menjadi tanda adanya penyumbatan pada jantung.
Kaki juga dapat mengalami penyumbatan, khususnya di arteri perifer yang sama bahayanya dengan penyumbatan di jantung.
Nyeri kaki yang mengalami penyumbatan akibat plak dikenal juga dengan istilah penyakit arteri perifer (PAD).
Plak yang menyumbat arteri kaki ini sama lengketnya dengan plak yang menyumbat arteri koroner di jantung, yang terbuat dari kalsium dan kolesterol.
Ahli bedah vaskular CVI Andy Lee, MD yang juga seorang Instruktur Kedokteran di Harvard Medical School mengatakan jika arteri di kaki tersumbat, maka kemungkinan arteri koroner juga tersumbat.
Nyeri kaki yang disebabkan dari penyumbatan ini, jika diobati akan berisiko terjadi stroke atau serangan jantung.
Tanda Nyeri Kaki yang Digolongkan Sebagai Serangan Jantung
Nyeri kaki yang berisiko menjadi serangan jantung (PAD) awalnya akan menunjukkan gejala yang ringan, namun semakin lama seseorang yang menderita PAD ini tidak dapat berjalan sejauh atau secepat sebelumnya.
Nyeri kaki karena PAD berbeda dengan nyeri kaki yang diakibatkan oleh radang sendi atau masalah tulang atau otot, di mana nyeri kaki PAD memiliki pola tertentu.
Pola ini digambarkan saat kondisi nyeri mulai terasa di betis atau paha ketika seseorang berjalan, lalu membaik dengan istirahat, namun kambuh kembali saat digunakan berjalan lagi.
Nyeri kaki akibat PAD disebut dengan nyeri klaudikasio, tanda lainnya adalah aliran darah di tungkai bawah menjadi buruk, disertai kerontokan bulu kaki dan borok kaki yang tidak kunjung sembuh.
Segera periksakan ke dokter jika gejala di atas disertai dengan kelelahan, kram di betis, paha, pinggul, atau saat berjalan.
Tanda Serangan Jantung Lainnya
Selain nyeri kaki sebagai tanda dari serangan jantung, kenali tanda lainnya, seperti:
- Nyeri dada yang luar biasa hebat dan sakit
- Keringat dingin
- Sesak nafas
- Mual dan muntah
- Pingsan
Setelah mengetahui hal ini, jangan lagi anggap remeh nyeri kaki dan perhatikan polanya, jika ragu segera konsultasikan diri ke dokter. (*)
Baca Juga: Nyeri Dada Tanda Penyakit Jantung Koroner? Ini Jawabannya dari Dokter
Source | : | Bidmc.org,Konferensi Pers Virtual PERKI |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar