GridHEALTH.id - Biduran timbul sering disertai gatal, benjolan merah (bilur) di permukaan kulit. Mereka bisa menjadi reaksi alergi terhadap makanan atau obat-obatan. Mereka juga bisa muncul tanpa sebab. Biduan sering disebut juga urtikaria atau hives dalam bahasa Inggris.
Biduran terjadi ketika kita memiliki reaksi alergi terhadap suatu zat, tubuh kemudian melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya ke dalam darah. Ini menyebabkan gatal, bengkak, dan gejala lainnya. Biduran adalah reaksi umum. Orang dengan alergi lain, seperti demam, sering mengalami gatal-gatal.
Angioedema pada biduran adalah pembengkakan jaringan yang lebih dalam yang kadang-kadang terjadi dengan gatal-gatal.
Seperti gatal-gatal, angioedema dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Ketika terjadi di sekitar mulut atau tenggorokan, gejalanya bisa parah, termasuk penyumbatan saluran napas.
Banyak zat yang dapat memicu gatal-gatal, termasuk bulu binatang (terutama kucing), gigitan serangga, obat, serbuk sari, makanan laut, kacang-kacangan, telur, susu, dan makanan lainnya
Biduran juga dapat berkembang sebagai akibat dari stres emosional, paparan dingin atau sinar matahari yang ekstrem, keringat berlebihan, penyakit, termasuk lupus, penyakit autoimun lainnya, dan leukemia.
Biduran juga dapat terjadi karena infeksi seperti mononukleosis dan paparan air. Tetapi seringkali penyebab gatal-gatal tidak diketahui.
Gejala biduran mungkin termasuk salah satu dari berikut ini:
- Gatal
- Pembengkakan permukaan kulit menjadi bekas berwarna merah atau kulit (disebut wheals) dengan tepi yang jelas
- Bintik-bintik mungkin menjadi lebih besar, menyebar, dan bergabung bersama untuk membentuk area yang lebih besar dari kulit yang rata dan terangkat
- Bintik-bintik sering berubah bentuk, menghilang, dan muncul kembali dalam beberapa menit atau jam. Terkadang bertahan lebih dari 48 jam.
Baca Juga: Gatal dan Mengganggu, Begini Cara Pengobatan Gangguan Kulit Biduran
Baca Juga: 4 Bukti Mengejutkan Hidup Dengan Eksim Dapat Mempengaruhi Kesehatan
Jika kita memiliki riwayat alergi yang menyebabkan gatal-gatal, misalnya pada stroberi, diagnosisnya akan lebih jelas.
Terkadang, biopsi kulit atau tes darah dilakukan untuk memastikan bahwa kita memiliki reaksi alergi, dan untuk menguji zat yang menyebabkan respons alergi. Namun, tes alergi spesifik tidak berguna dalam kebanyakan kasus gatal-gatal.
Source | : | WebMD,Penn Medicine |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar