GridHEALTH.id - Memiliki kaki pecah-pecah nyatanya menjadi salah satu penyakit kaki yang paling umum.
Disadari atau tidak, kaki pecah-pecah yang dibiarkan tanpa pengobatan, selain terasa sakit ternyata juga berisiko sebagai celah untuk terjadinya infeksi, terutama bagi penderita diabetes dan orang yang mengalami gangguan kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, menjadi penting juga untuk mengobati kaki pecah-pecah, cobalah dengan menggunakan beberapa kandungan obat kaki pecah-pecah yang ada dalam ulasan berikut ini.
Apa Itu Kaki Pecah-pecah?
Kaki pecah-pecah dikenal juga dengan istilah xerosis ini bisa menunjukkan gejala seperti gatal, ruam, atau bahkan nyeri dan terinfeksi.
Kulit yang kering bisa terjadi di area tubuh mana saja, namun terkadang terjadi di kaki yang sering menyebabkan kaki menjadi pecah-pecah.
Kaki pecah-pecah juga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, mulai dari lingkungan, kondisi kulit dan medis yang mendasarinya, penuaan, kekurangan nutrisi, alergi, dan sensitivitas.
Obat Kaki Pecah-pecah
Banyak orang yang baru memilih untuk mengobati kaki pecah-pecah setelah terjadi kondisi yang pecah-pecah, padahal dengan pencegahan dan manajemen akan lebih mudah diobati.
Untuk mengobati masalah ini, ada formulasi obat kaki pecah-pecah yang dirasa memiliki efektivitas tinggi, yaitu obat dengan sifat penahan air (humektan) dan keratolitik.
Mari mengenali obat kaki pecah-pecah lainnya, seperti:
Baca Juga: Kulit Kaki di Jempol dan Tumit Pecah-pecah, Salah Diet Jadi Penyebabnya
1. Produk obat kaki pecah-pecah berbasis urea
Umumnya menggunakan krim urea sebanyak 10% dan ditambah dengan kandungan krim asam laktat sebesar 5%, ada juga yang kandungan ureanya lebih tinggi untuk yang kondisi kaki pecah-pecah parah.
Urea yang tinggi umumnya akan sedikit terasa sakit, kering, kulit terlihat bersisik dan urea secara umum akan terasa kurang nyaman dan perih jika dioleskan pada kulit yang rusak dan terkena lapisan dermal.
2. Produk obat kaki pecah-pecah berbasis asam salisilat
Kandungan asam salisilat dalam obat kaki pecah-pecah telah disebut bermanfaat untuk mengurangi retakan, nyeri, dan perkeratosis karena bersifat keratolitik atau pengelupas kulit.
Asam salisilat ini perlu untuk dioleskan pada kulit yang tebal dan kering, juga dapat menimbulkan rasa perih jika terkena lapisan dermal di kulit yang rusak.
3. Produk obat kaki pecah-pecah berbasis asam alfa-hidroksi
Asam alfa-hidroksi adalah senyawa karboksilat organik yang bisa ditemukan dalam susu, buah, tebu, dan produk alami lainnya yang berfungsi untuk membantu pengelupasan kulit dan mengurangi keratinisasi.
4. Produk obat kaki pecah-pecah berbasis sakarida isomerat
Obat kaki pecah-pecah lainnya mengandung sakarida isomerat, yaitu senyawa yang dikenal juga sebagai pentavitin (agen pelembab yang mengandung karbohidrat alami dan ditemukan di stratum korneum.
Obat dengan kandungan sakarida isomerat ini kelembapannya lebih tahan lama.(*)
Baca Juga: 5 Cara Cepat Mengobati Kaki Pecah-pecah, Bisa Infeksi Jika Dibiarkan
Source | : | Washington Post,Verywell Health,Bpac.org.nz |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar