Ada baiknya, gunakan lapisan berupa bantalan di atas luka sebelum memakai kaus kaki.
Ini bisa mencegah atau mengurangi beban pada luka itu sendiri.
5. Kenali infeksi yang terjadi
Luka di kaki adalah gejala umum yang dimiliki oleh sebagian pengidap diabetes.
Hanya saja, sering tidak disadari bahwa luka di kaki bisa saja disebabkan oleh banyak faktor maka penanganannya bisa berbeda.
6. Mengobati dengan antiobiotik
Jika sedang dalam pengawasan dokter, kemungkinan besar kita akan lebih sering meminum antibiotik yang menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri pemicu infeksi.
Penggunaan antibiotik sampai habis bisa mencegah kambuhnya infeksi.
Pastikan konsumsi antibiotik selalu dengan anjuran dokter.
7. Periksa luka setiap hari
Mencegah terjadinya luka pada penderita diabetes selanjutnya dengan memeriksa infeksi setiap hari.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ternyata Miliki Efek Bahaya Diabetes ke Ginjal
Jika tidak kunjung membaik, itu artinya luka tersebut membutuhkan penanganan lebih serius.
Periksa juga tingkat keparahannya, seperti demam, pembengkakan, nyeri, timbul nanah atau berbau tidak sedap, bintik yang muncul, dan ruam kemerahan.
Mengutip Diabetes Self Management, lebih dari 80% amputasi kaki dimulai dari luka yang tidak kunjung membaik.
Itulah beberapa cara mencegah terjadinya luka pada penderita diabetes.
Namun, jika luka diabetes tidak kunjung membaik dalam waktu 48 jam atau bahkan muncul borok yang disertai tanda-tanda infeksi, segera kunjungi dokter untuk diperiksa agar tidak bertambah parah dan berujung komplikasi berbahaya.
Baca Juga: Waspadai Gula Darah Tinggi, Kemenkes Sudah Beri Peringatan ini
Source | : | gooddoctor.co.id,Siloam Hospitals |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar