Jawabnnya, saat ini sudah bisa dilakukan. Caranya, melansir mayapadahospital.com (3/12/2015)
1. Inseminasi Intrauterin (IUI)
Dengan melakukan inseminasi intrauterin, sperma dipertemukan dengan sel telur di dalam rahim wanita.
Dokter akan menggunakan semacam kateter untuk memasukkan sperma ke daam rahim melalui vagina dan leher rahim.
Selain itu, dokter biasanya akan meminta untuk berbaring selama 10 menit setelah tindakan.
Setelah proses ini mungkin akan mengalami sedikit kram, tetapi boleh melakukan aktivitas harian.
2. In Vitro Fertilization (IVF)
Sebagian besar pasangan yang sulit memiliki anak dengan cara alami dan sudah tidak memiliki pilihan lain biasanya akan beralih pada in vitro fertilization (IVF).
Untuk melakukan tindakan ini harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan, yang memang mengkhususkan diri dengan masalah fertilisasi (kesuburan).
Baca Juga: Ramai Berita Kasus KDRT Timbulkan Cemas Berlebih, Apa yang Harus Dilakukan?
Tindakan ini biasanya akan dilakukan di ruangan steril.
Sebelumnya, dokter biasanya akan memberikan sejumlah obat-obatan (yang mungkin memiliki beberapa efek samping seperti mual dan pingsan) untuk membantu menstimulasi produksi sel telur.
Kemudian, dokter akan mengambil sel telur tersebut dengan jarum kecil melalui rongga pelvis dan mempertemukannya dengan sperma di laboratorium.
Setelah penyatuan sperma dan sel telur ini berkembang menjadi embrio, maka embrio ini akan diletakkan kembali ke dalam rahim melalui kateter.
Walaupun sebagian besar wanita tidak mengalami keluhan apa pun, akan tetapi sejumlah wanita dapat mengalami kram ringan setelah tindakan inseminasi.
3. Ibu Pengganti
Jika tidak dapat melakukan kedua tindakan di atas, ada 1 lagi pilihan yang dapat dicoba, yaitu mencari ibu pengganti.
Dokter biasanya akan menggunakan metode IVF untuk meletakkan embrio di dalam rahim ibu pengganti pilihan.
Jadi, bayi tersebut tidak ada hubungan sama sekali dengan sang ibu pengganti (dalam hal genetik). Pada dasarnya kita seperti sedang "meminjam" rahim sang ibu pengganti.(*)
Source | : | DKTorg-hubungan intin,Mayapadahospital-hubungan intim |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar