GridHEALTH.id - Inilah yang terjadi pada kesehatan anak penyanyi dangdut.
Nama pedangdut Selvi Kitty memang lama tak terdengar di panggung hiburan Tanah Air.
Rupanya, usai menikah dengan Rangga Ilham Suseno pada 2018, Selvi Kitty kini fokus dengan rumah tangganya dan mengurus sang buah hati, Abizard Kavin Suseno.
Namun dibalik kebahagiaan Selvi Kitty mengurus anak laki-lakinya itu, ada raut kesedihan yang menyelimutinya.
Selvy Kitty mengabarkan bahwa Abizard mengidap penyakit langka.
Pedangdut tersebut baru mengerti jika sang putra mengidap penyakit demam Kawasaki setelah timbul beberapa tanda di sekujur tubuh anaknya.
Penyakit demam Kawasaki yang diderita putra pertama Selvi Kitty ini baru ketahuan setelah di cek darah dan pergi ke dokter.
"Waktu pertama itu tanda-tandanya dia kayak merah-merah. Lidah merah, bibir merah, dan enggak mau makan tapi untungnya ya bukan untung sih, Abizard masih tahap satu," kata Selvi, dikutip dari Kompas.com pada Jumat (31/1/2020).
Bagi sebagian orang, mungkin penyakit ini terbilang langka dan jarang didengar.
Menyerang Pembuluh Darah
Seperti yang dikutip pediatrics.ucsd.edu, Kawasaki adalah penyakit yang disebabkan peradangan pembuluh darah di seluruh tubuh.
Penyakit Kawasaki selalu menyerang anak-anak terutama di usia di bawah lima tahun, kebanyakan kasus yang ditemukan adalah pada anak laki-laki.
Baca Juga: Ketahui Ciri-ciri Hipertensi yang Membahayakan Kesehatan, Waspadai!
Penyebab demam kawasaki
Hingga saat ini belum diketahui secara jelas penyebab penyakit Kawasaki.
Banyak peneliti berpendapat mungkin akibat infeksi (virus atau bakteri).
Terdapat kecenderungan ke arah faktor herediter atau keturunan sehingga misalnya lebih sering ditemukan pada keturunan Jepang.
Saat ini tidak ada bukti bahwa penyakit ini bisa menular.
Sehingga kontak dengan anak yang menderita penyakit ini tidak akan membuat orangtua atau anak lainnya tertular.
Penanganan yang tepat
Melansir dari emc.id, penanganan terbaik bagi penderita Kawasaki adalah pemberian gamaglobulin (fraksi protein darah manusia) dosis tinggi yang diberikan secara intravena.
Obat ini paling efektif dalam mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan arteri koroner jika diberikan dalam 10 hari pertama sejak sakit.
Juga diberikan aspirin dosis tinggi pada awal fase akut sampai demam reda.
Penyakit Kawasaki dapat berakibat fatal apabila ditangani dengan terlambat.
Baca Juga: Kenali Jenis Komplikasi Penyakit Ginjal Kronis, Tak Boleh Diabaikan!
Jika tidak ditangani dengan serius, penyakit ini dapat berujung kepada kematian.
Jika pengobatan cepat dilakukan kurang dari 7 hari sejak gejala, maka risiko komplikasi akan sangat berkurang.
Jika anak sudah diijinkan pulang, tetaplah lakukan pemeriksaan rutin yang diajurkan.
Seperti pemeriksaan ekokardiografi harus dilakukan 2 minggu kemudian, dan untuk selanjutnya tiap 3 bulan guna mengantisipasi kemungkinan komplikasi jangka panjang terhadap pembuluh darah koroner jantung.(*)
Source | : | parenting.co.id,Emc.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar