GridHEALTH.id - Setiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia.
Ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang pentingnya mencuci tangan.
Gerakan cuci tangan kerap dilupakan oleh orang-orang dan mulai sering lagi dilakukan sejak awal pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
Pentingnya mencuci tangan
Menurut CDC, ini merupakan langkah termudah yang bisa dilakukan untuk terhindar dan menularkan penyakit kepada orang lain, jika cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Pasalnya, sering tidak disadari tangan menyentuh mata, hidung dan mulut. Padahal, itu menjadi salah satu jalan masuk kuman penyebab penyakit.
Tak hanya itu, virus maupun bakteri yang ada di tangan dapat berpindah ke makanan atau minuman yang kita sentuh.
Bila sudah begitu, kuman akan memperbanyak dirinya dan ketika dikonsumsi, akan membuat kita sakit.
Cuci tangan baiknya dilakukan selama 40 hingga 60 detik. Kapan waktu yang tepat untuk melakukannya? Yakni setelah dari kamar mandi, sesudah mengganti popok anak, dan ketika menyiapkan makanan.
Kebiasaan baik ini juga perlu dilakukan sebelum makan, sesudah bersin atau batuk, sebelum maupun setelah menjenguk orang sakit, menyentuh hewan peliharaan, sesudah buang sampah, dan kembali ke rumah dari bepergian.
Penyakit yang dicegah dari cuci tangan
Selalu menjaga kebersihan tangan melindungi diri dari berbagai penyakit infeksi. Dilansir dari Readers Digest, berikut beberapa gangguan kesehatan yang bisa dicegah bila rutin mencuci tangan, selain Covid-19.
Source | : | CDC,readanddigest.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar