Beberapa obat yang umum dikonsumsi, seperti antihistamin, kortikosteroid, hingga injeksi epinephrine.
Salah satu yang pengobatan alami yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan kunyit.
Dengan menggunakan kunyit untuk mengatasi biduran, dapat mengatasi gangguan tersebut lebih cepat.
Obat biduran kunyit ini terbilang efektif untuk mengatasi penyakit kulit tersebut.
Kunyit ternyata efektif untuk atasi biduran yang biasanya digunakan sebagai rempah dan ramuan obat.
Kandungan warna kuning di dalamnya mengandung senyawa curcumin yang terbilang sangat penting untuk atasi alergi.
Hal ini adalah senyawa anti-inflamasi yang kuat dan anti-bakteri, serta sangat kuat untuk mengatasi masalah kulit.
Hal ini juga memiliki sifat antihistamin alami yang dapat membatasi pelepasan histamin di dalam darah dan dapat mengurangi reaksi alergi.
Kandungan curcumin yang terkandung di dalamnya dapat bertindak sebagai dekongestan dan efektif untuk mengatasi berbagai macam gejala alergi yang dapat timbul.
Ini bekerja dengan baik pada gatal-gatal dan masalah kulit lainnya karena merupakan antihistamin alami dan memiliki sifat anti-inflamasi.
Gunakan parutan kunyit dan tempatkan langsung pada area yang terkena sebagai tapal, atau diminum dengan melarutkan bubuk kunyit dalam segelas air.
Baca Juga: Coba Makanan Berikut Ini Jika Biduran Kambuh, Mengandung Antihistamin Alami
Selain itu, bisa mengolah kunyit dengan mengkonsumsinya menggunakan campuran susu.
Caranya mudah, hanya dengan mencampurkan bubuk kunyit ke dalam susu mendidih.
Setelah itu, dapat memanfaatkan madu juga sebagai campuran agar lebih nikmat.
Obat biduran kunyit ini bisa dengan mencampurkan bersama teh.
Pertama, dengan memanaskan air dalam wajan dan tambahkan kunyit ke dalamnnya.
Aduk rata dan tuangkan cairan tersebut ke dalam gelas.
Cobalah untuk menikmatinya dua hari sekali agar gejala alergi cepat hilang.
Itulah beberapa obat biduran kunyit yang bisa dijajal di rumah.
Baca Juga: Macam Obat untuk Biduran di Apotek yang Aman dan Terjangkau
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar