2.. Stabilitas obat
3. Risiko toksisitas
4. Pencemaran lingkungan
5. Tingkat higienis
6. Mengurangi efektivitas obat
7. Sulit melacak penyebab efek samping, obat yang mana (menimbulkan masalah)
8. Lebih mahal
9. Potensial tidak rasional.
Baca Juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok Secara Alami dari Bahan Ala Rumahan dengan Jus Bawang
Adapun obat yang sudah mendapat izin edar, obat kemasan pabrik farmasi, adalah:
* Obat yang sudah melalui proses penelitian panjang. Penelitian uji klinis sehingga terbukti efektif dan aman.
* Obat yang diproduksi dengan persyaratan ketat dengan kaidah Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), sehingga kandungan obat tetap stabil dan efektif.
Sedangkan obat puyer itu adalah obat yang sudah melalui proses ketat (termasuk dari sisi higienenya), dibuka dari kemasannya, digerus dan dicampur, dibagi ke tiap sachet dengan mata, maka semua kaidah CPOB dilanggar.
Obat juga potensial tidak lagi stabil alias rusak, walhasil efektivitasnya berkurang.
itu baru sebagian rentetan permasalahan yang bisa timbul akibat dispensing obat dalam bentuk puyer.
Dispensing tersebut menimbulkan tanda tanya besar terkait stabilitas obat dan terkait kaidah CPOB, yang seharusnya diperhatikan dan dipatuhi.(*)
Source | : | Kemkes-obat sirup,YOP-puyer |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar