GridHEALTH.id - Inilah beberapa penyebab bau mulut yang sering terjadi.
Halitosis atau kerap kali dikenal dengan bau mulut, adalah kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja.
Gejala halitosis adalah muncul aroma tidak sedap yang keluar dari mulut yang sering kali menyebabkan orang yang mengalaminya merasa kurang percaya diri.
Hal ini disebabkan oleh reaksi di dalam mulut antara air liur (saliva), bakteri, dan protein yang menimbulkan gas Volatile Sulfur Compounds (VSCs) yang berbau tidak sedap.
Perlu diketahui, ternyata ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan bau mulut ini bisa terjadi.
Mulai dari perilaku yang disadari hingga kondisi kesehatan yang kurang memungkinkan.
Inilah penyebab bau mulut yang bisa terjadi.
1. Diet rendah karbohidrat
Ketika sedang mengurangi karbohidrat dan meningkatkan jumlah protein pada makanan, tubuh mulai membakar lemak untuk energi.
Proses itu membuat senyawa yang disebut keton, yang menyebabkan bau mulut.
Dalam hal ini, kebersihan gigi yang lebih baik tidak akan menyelesaikan masalah, karena bukan itu akar masalahnya.
Baca Juga: Bau Mulut Tak Hilang Setelah Sikat Gigi? 4 Makanan dan Minuman Ini Bisa Mengatasinya
Salah satu cara terbaik adalah menutupi napas dengan permen karet bebas gula.
2. Flu
Seolah-olah mereka tidak cukup mengganggu, infeksi saluran pernapasan seperti pilek dan bronkitis juga bisa menyebabkan bau mulut.
Itu karena bakteri penyebab bau suka memakan lendir (ya, menjijikkan).
Jika memiliki hidung tersumbat, cenderung menggunakan pernapasan mulut untuk dapat mengeringkan mulut.
3. Obat-obatan
Lebih dari 400 obat resep dan obat bebas, termasuk antidepresan dan obat alergi, dapat menghambat aliran air liur.
Cairan ini membantu membersihkan makanan dan bakteri, mencegah bau mulut.
Mengganti obat tidak selalu merupakan pilihan, American Dental Association merekomendasikan tetap terhidrasi dan mengunyah permen karet tanpa gula untuk menjaga kelembapan mulut.
Obat kumur khusus juga dapat membantu.
4. Batu amandel
Baca Juga: Kesehatan Mulut, 2 Pengobatan Rumahan Untuk Mengobati Bau Mulut
Kelompok kecil berwarna putih ini terdiri dari bakteri yang mengeras, partikel makanan, sel-sel mati, dan lendir.
Hal itulah yang terperangkap di tonjolan amandel dan bagian belakang lidah.
Umumnya tidak berbahaya kecuali baunya.
Berkumur dengan air garam menjadi salah satu rekomendasi untuk mencegah bau karena batu amandel ini.
5. Refluksi asam
Ini adalah dua gejala GERD (gastroesophageal reflux disease), gangguan pencernaan yang umum.
Bau mulut yang dialami mungkin berasal dari beberapa makanan yang tidak tercerna yang muncul kembali.
Bisa juga karena iritasi dari asam lambung yang menyebabkan mengalami postnasal drip.
Masalah bau mulut ini kerap terjadi dan bukan kondisi kesehatan yang mematikan.
Namun, kondisi yang dalam istilah medis disebut halitosis tersebut biasanya merupakan tanda seseorang punya kesehatan gigi dan mulut yang buruk.
Baca Juga: Xerostomia atau Mulut Kering Bukan Penyakit, Tapi Bisa Jadi Tanda Kondisi Serius
Source | : | webmd.com,Hermina Hospitals |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar