Pada recovery atau convalescent phase ini, pasien penyakit demam berdarah masuk masa pemulihan yang berlangsung selama 48-72 jam sesudah fase kritis.
Meski disebut fase pemulihan, pasien belum sepenuhnya aman.
Pasien dianjurkan meminum banyak air putih dan beristirahat total.
Nafsu makan pasien umumnya sudah membaik pada fase ini.
Masa Kritis
Turunnya suhu tubuh setelah naik secara mendadak adalah salah satu tanda masa kritis penyakit demam berdarah.
Hilangnya demam ini kerap disalahartikan bahwa pasien sudah pulih.
Padahal pasien justru perlu mendapat penanganan lebih intensif di rumah sakit untuk menyelamatkan jiwanya.
Kelompok yang rentan pada masa kritis penyakit demam berdarah adalah anak-anak.
Orang tua yang tak menyadari anaknya mengalami masa kritis demam berdarah akan merasa demam yang sebelumnya ada hanya demam biasa.
Baca Juga: Baca Juga: Bandung Mengalami Peningkatan Kasus Covid-19 dan DBD Hampir Bersamaan
Pasien penyakit demam berdarah semestinya langsung dirawat di rumah sakit ketika sudah dinyatakan positif.
Saat terjadi demam yang antara lain disertai munculnya bintik-bintik merah di kulit, segera periksakan diri dan minta tes darah untuk melihat kadar trombosit sesuai dengan anjuran dokter.
Tindakan awal ini akan menentukan pemulihan kondisi pasien selanjutnya.
Dengan melihat semua fase DBD yang ada diatas, tentunya serangan virus DBD tidak boleh dianggap remeh bahkan harus menjadi perhatian utama.
Baca Juga: Tidak Hanya Covid-19, Waspada Kasus DBD yang Semakin Meningkat
Source | : | Primaya Hospital,mitrakeluarga.com,enesis.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar