GridHEALTH.id - Kemoterapi (kemo) menggunakan obat anti kanker yang dapat diberikan secara intravena (disuntikkan ke pembuluh darah) atau melalui mulut.
Obat kanker payudara melakukan perjalanan melalui aliran darah untuk mencapai sel-sel kanker di sebagian besar tubuh. Kadang-kadang, jika kanker menyebar ke cairan tulang belakang, yang mengelilingi dan melindungi otak dan sumsum tulang belakang, kemo dapat diberikan langsung ke dalam area ini (disebut kemoterapi intratekal).
Kapan kemoterapi digunakan untuk kanker payudara?
Tidak semua wanita dengan kanker payudara memerlukan kemo, tetapi ada beberapa situasi di mana kemoterapi mungkin direkomendasikan.
1. Setelah operasi (kemoterapi ajuvan)
Kemo adjuvant mungkin diberikan untuk mencoba membunuh sel kanker yang mungkin tertinggal atau telah menyebar tetapi tidak dapat dilihat, bahkan pada tes pencitraan.
Sel-sel ini dianggap mikroskopis karena tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Jika sel-sel ini dibiarkan tumbuh, mereka dapat membentuk tumor baru di tempat lain di tubuh.
Kemo adjuvant dapat menurunkan risiko kembalinya kanker payudara. Terkadang tidak jelas apakah kemoterapi akan membantu.
Ada tes yang tersedia, seperti Oncotype DX, yang dapat membantu menentukan wanita mana yang kemungkinan besar akan mendapat manfaat dari kemo setelah operasi payudara.
2. Sebelum operasi (kemoterapi neoadjuvant)
Kemo neoadjuvant mungkin diberikan untuk mencoba mengecilkan tumor sehingga dapat diangkat dengan operasi yang tidak terlalu luas.
Karena itu, kemo neoadjuvant sering digunakan untuk mengobati kanker yang terlalu besar untuk diangkat melalui pembedahan saat pertama kali didiagnosis, memiliki banyak kelenjar getah bening yang terlibat dengan kanker, atau kanker payudara yang meradang.
Baca Juga: Healthy Move, 5 Latihan Untuk Membantu Pulih Lebih Cepat Setelah Operasi Kanker Payudara
Baca Juga: Ciri-ciri Penyakit Ginjal Stadium Awal dan Cara Mengobatinya
Jika setelah kemoterapi neoadjuvant, sel kanker masih ditemukan saat pembedahan dilakukan (juga disebut penyakit residual), Anda mungkin akan ditawarkan lebih banyak kemoterapi (kemoterapi ajuvan) untuk mengurangi kemungkinan kanker kembali (kambuh).
Beberapa alasan lain kita mungkin mendapatkan kemo neoadjuvant:
- Dengan memberikan kemo sebelum tumor diangkat, dokter dapat melihat bagaimana kanker meresponnya. Jika set obat kemo pertama tidak mengecilkan tumor, dokter akan tahu bahwa obat lain diperlukan.
Source | : | Mayo Clinic,www.cancercenter.com,Breast Cancer Foundation |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar