Penurunan aliran darah ini menurunkan jumlah oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan sel untuk berfungsi dengan baik.
Sel-sel yang harusnya bertanggung jawab atas luka yang sakit ini, jika tidak dapat berfungsi secara optimal, justru akan memperburuk luka diabetes.
2. Neuropati diabetik
Tingginya gula darah pada pengidap diabtes juga dapat memicu sebuah keadaan yang dinamakan neuropati diabetik.
Hal ini dikarenakan gula darah tinggi menyerang saraf yang tidak mampu beregenerasi sehingga akibatnya, penyandang diabetes harus keilangan fungsi saraf.
Hilangnya fungsi saraf ini membuat penyandang diabetes sering kesemutan dan mengalami mati rasa, tidak bisa merasakan sensasi sakit bahkan ketika tubuh terluka.
Penyandang diabetes yang mengalami neuropati diabetik tidak akan sadar ketika ada hal yang meggoreskan luka pada tubuh, seperti misalnya sepatu yang mereka pakai melukai kaki mereka.
Itulah sebabnya luka susah sembuh pada pengidap diabetes.
3. Sirkulasi Darah Terganggu
Orang yang mengidap diabetes memiliki kemungkinan lebih besar mengalami penyakit pembuluh darah perifer.
Penyakit pembuluh darah perifer menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengeras.
Baca Juga: Kenali Jenis Insulin dan Cara Penggunaanya untuk Penderita Diabetes
Source | : | hallosehat.com,ciputrahospital.com,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar