GridHEALTH.id - Kista merupakan penyakit kronis yang bisa berbahaya.
Utamanya jika tidak segera mendapatkan penanganan, maka dapat mengancam jiwa pengidapnya.
Kista adalah benjolan yang berisi cairan, udara, atau zat lainnya berbentuk kapsul atau kantung dan dapat muncul di bagian tubuh mana pun.
Kista dapat terjadi karena faktor keturunan, mengalami infeksi atau peradangan.
Gejala kista
Kista memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang sangat lambat.
Selain itu, kista juga tidak menyebabkan rasa nyeri pada pengidapnya, kecuali jika kista mengalami infeksi.
Berikut ini tanda kista mengalami infeksi:
1. Keluar darah atau nanah berbau tidak sedap dari benjolan.
2. Kemerahan di kulit sekitar area kista.
3. Infeksi yang memicu nyeri pada kista.
4. Kaku atau kesemutan, terutama pada bagian tubuh yang ditumbuhi kista.
5. Mual dan muntah.
6. Demam.
7. Pusing.
Selain infeksi, kista juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman ketika ukuran kista sangat besar.
Selain itu, bisa menimpa saraf atau pembuluh darah, tumbuh pada area yang sensitif, hingga memengaruhi fungsi organ tubuh.
Kista memiliki banyak jenis-jenisnya yang paling umum di alami seseorang antara lain.
1. Kista Epidermoid
Kista jenis epidermoid memiliki ciri benjolan yang muncul berukuran kecil, keras, dan berisi cairan kental berbau.
Kista jenis ini terjadi karena adanya penumpukan keratin dibawah kulit.
Baca Juga: Ada Benjolan di Selangkangan, Tanda Penyakit Apa? Ini 5 Kondisi yang Tak Boleh Disepelekan
Kista epidermoid dapat muncul di area wajah, kepala, leher, punggung hingga alat kelamin.
2. Kista Baker
Kista baker akan menyebabkan benjolan berisi cairan di bagian belakang lutut.
Kista jenis ini terjadi akibat adanya permasalahan pada sendi lutut.
3. Kista Payudara
Kista payudara terjadi karena adanya penumpukan cairan dalam kelenjar payudara.
Kista payudara ditandai dengan munculnya benjolan berisi cairan dengan tekstur lunak pada satu atau kedua payudara.
4. Kista Sebasea
Kista sebasea dapat ditemukan di wajah, leher, atau dada.
Kista sebasea terjadi karena adanya trauma atau kerusakan kelenjar minyak atau pada saluran duktus.
5. Kista Ganglion
Baca Juga: Miom Membuat Pedangdut Kristina Pasrah Ingin Bertemu yang Maha Kuasa, Tapi...
Kista ganglion dapat muncul di lengan dan pergelangan tangan, serta kaki dan pergelangan kaki.
Kista ganglion memiliki ciri berisi cairan di sepanjang tendon atau persendian.
6. Kista Pilonidal
Kista pilonidal terjadi di bagian atas bokong dan ditandai dengan benjolan yang berisi rambut dan kotoran.
Benjolan yang muncul akan menyebabkan rasa nyeri saat duduk atau berdiri.
7. Kista Ovarium
Kista ovarium adalah benjolan yang muncul pada salah satu atau kedua ovarium.
Umumnya, kista ovarium tidak menimbulkan gejala apapun.
Namun, kista ovarium yang semakin besar ukurannya dapat menimbulkan rasa nyeri pada punggung bagian bawah, paha, dan nyeri pada panggul.
8. Kista Pilar
Kista pilar tumbuh di area kulit kepala dengan benjolan yang muncul memiliki ciri berbentuk bulat, bertekstur padat dan memiliki warna serupa dengan kulit.
Baca Juga: Kitsa Seberat 20 Kilogram ada di Dalam Perut Wanita Ini Selama 15 Tahun
Kista pilar umumnya terjadi karena adanya penumpukan keratin pada folikel rambut.
9. Kista Mucocele (Mukokel)
Kista Mucocele (Mukokel) umumnya terjadi di area mulut dan bibir.
Kista lendir terjadi saat kelenjar ludah tersumbat oleh lendir.
10. Brachial Cleft Cyst
Brachial cleft cyst merupakan penyakit bawaan.
Kista celah brankial terjadi di salah satu atau kedua sisi leher.
11. Kista Kalazion
Kista kalazion terjadi di kelopak mata bagian atas atau bawah.
Kista kalazion dapat terjadi di salah satu atau kedua mata.
12. Jerawat Kista
Jerawat kista memiliki bentuk seperti jerawat atau bisul yang berisi nanah dan menimbulkan rasa nyeri saat disentuh.
Baca Juga: Perut Buncit Ciri Wanita Mengalami Kista Ovarium, Ini Gejalanya
Source | : | Hellosehat.com,Ciputra Hospital |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar