Baca Juga: Gizi Buruk Nyatanya Masih Ada, Seorang Balita Meninggal Tak Jauh dari Jakarta
Kasus ini pun telah mendapat perhatian dari LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia) Indramayu dan Relawan Jabar Bergerak dan sudah melakukan kunjungan ke rumahnya.
Apa Itu Gizi Buruk pada Anak?
Dalam laman indonesiabaik.id disebutkan bahwa gizi buruk pada anak adalah kondisi saat seorang anak kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu tertentu, sehingga membuat badan anak turun dan memicu timbulnya gizi buruk.
Data menyebutkan gizi buruk pada anak di Indonesia menimpa lebih dari dua juta anak di bawah umur lima tahun dan meningkatkan risiko kematian anak balita hampir 12 kali dan memerlukan penanganan cepat, sehingga masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama.
Risiko Masalah Lanjut dari Gizi Buruk Anak Indonesia
Gizi buruk pada anak Indonesia tidak hanya menyebabkan tubuhnya memiliki berat badan yang kurang dari usianya, namun juga berisiko memiliki masalah lanjut, antara lain:
1. Mudah mengalami infeksi (akibat kekebalan tubuh rendah)
2. Pertumbuhan anak akan berhenti sebelum waktunya
3. Mengalami masalah pada kulit dan otot (kulit kering, otot mengecil, lemak di bawah kulit berkurang)
4. Memiliki tingkat kecerdasan rendah
Inilah salah satu yang masih menjadi masalah utama di Indonesia dan perlu mendapatkan perhatian lebih jauh, dengan masih tingginya angka gizi buruk pada anak Indonesia. (*)
Baca Juga: Sejarah Hari Keluarga Nasional 29 Juni, Berawal dari Maraknya Pernikahan Dini dan Gizi Buruk Anak
Source | : | unicef.org,Tribun Cirebon,Indonesiabaik.id |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar