IMT = Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (m)²
Interpretasi | IMT |
Berat badan kurang/underweight | <18,5 |
Normal | 18,5-22,9 |
Overweight | 23-24,9 |
Gemuk/Obesitas I | 25,0-29,9 |
Sangat gemuk/Obesoitas II | >30,0 |
Karenanya kita semua untuk waspada dan mulai menerapkan pola hidup sehat, meninggalkan perilaku tidak sehat, yang menyebabkan berbagai dampak berbahaya bagi tubuh.
Adapun dampak obesitas pada Tubuh, berikut ini adalah beberapa dampak obesitas pada tubuh yang perlu diketahui oleh masyarakat, diantaranya adalah:
1. Asma
2. Kanker payudara
Jarang yang mengetahui bahwasannya obesitas bisa menyebabkan perlemakan hati.
Penyakit perlemakan hati non alkoholik merupakan salah satu penyebab penyakit hati kronis yang dapat mengakibatkan sirosis hati dan kanker hati.
Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) sangat berkaitan dengan obesitas dan DM Tipe 2.
Pada DM Tipe 2 banyak yang mengalami obesitas sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dapat terjadi perlemakan hati non alkoholik.
Baca Juga: Anak Sakit Jangan Langsung Kasih Antibiotik, Pengaruhi Sistem Imun dan Kemampuan Kognitifnya
Di Indonesia, prevalensi DM Tipe 2 yang mengalami NAFLD sebesar 52%.
Dokter spesialis penyakit dalam gastroenterologi hepatologi dari FKUI/RSCM, L A Lesmana mengatakan, dilansir dari Kompas.com (27/08/2014), perlemakan hati mungkin menjadi faktor yang paling banyak menyebabkan kanker hati.
Pasalnya perlemakan hati erat kaitannya dengan gaya hidup.
"Gaya hidup yang banyak terjadi sekarang adalah pola makan tinggi lemak dan kurang bergerak, menyebabkan obesitas dan memicu perlemakan hati," tuturnya dalam diskusi media bertajuk "Penanganan Kanker Hati Stadium Lanjut" di Jakarta, pada Selasa (26/8/2014).
Rino A Gani, dokter spesialis penyakit dalam penyakit dalam gastroenterologi hepatologi FKUI/RSCM mengatakan, untuk menjadi kanker hati perlemakan hati biasanya sudah terjadi sekitar 20 tahun.
Komentar