GridHEALTH.id - Sudah umum terjadi, penyakit mata katarak identik dengan gangguan penglihatan yang dialami oleh lansia.
Memang, rata-rata orang yang mengalaminya sudah berusia lanjut atau lebih dari 60 tahun. Tapi, ada juga bayi yang mengidapnya sejak lahir.
Katarak berkembang secara perlahan, butuh waktu selama berbulan-bulan atau bahkan ada yang sampai hitungan tahun sampai benar-benar terjadi sepenuhnya.
Penyebab penyakit mata katarak
Penyakit mata ini mempunyai ciri khas kondisi lensa yang berubah menjadi keruh.
Pandangan pun cenderung akan kabur dan membuat orang yang mengalaminya sulit melihat saat malam hari.
Menurut American Academy of Ophthalmology, penuaan adalah penyebab katarak yang paling umum. Pasalnya, mata mengalami perubahan setelah usia 40 tahun.
Ketika berada di usia tersebut, protein normal yang ada di lensa mulai rusak dan lama-kelamaan menjadi keruh.
Selain itu, katarak juga biasanya terjadi karena memang ada riwayat penyakit mata yang sama dalam keluarga.
Kemudian, ini juga merupakan komplikasi dari penyakit lain misalnya diabetes atau sering merokok.
Bahkan, berada di bawah sinar matahari terlalu lama juga bisa menyebabkan penyakit mata ini. Apalagi jika tidak menggunakan kacamata hitam, karena sinar UV (ultraviolet) dapat merusak mata.
Baca Juga: Waspada Penyakit Mata Menular, Cegah dengan Lakukan 4 Cara Ini
Mengatasi penyakit mata katarak
Tindakan operasi banyak dilakukan untuk mengatasi katarak, tapi apakah hanya itu satu-satunya metode pengobatan yang bisa dilakukan?
Dilansir dari Health Direct, penggunaan kacamata dan pencahayaan yang terang sebenarnya dapat diterapkan saat penyakit mata ini masih berada pada tahap awal.
Namun, saat lensa sudah benar-benar keruh, maka pembedahan merupakan satu-satunya cara yang efektif untuk memperbaiki penglihatan.
Operasi katarak aman dilakukan dan ini bertujuan untuk melepas lensa yang keruh, kemudian menggantinya dengan lensa bening buatan.
Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk operasi sekitar setengah jam, dengan anastesi lokal terlebih dahulu.
Jika kedua lensa mata yang terpengaruh, maka akan dikerjakan satu terlebih dulu. Sementara yang lainnya dilakukan beberapa hari atau minggu kemudian.
Sesudah lensa yang keruh diganti, maka penyakit mata katarak tidak akan terjadi lagi ke depannya.
Akan tetapi, orang yang sudah menjalani operasi katarak mungkin akan merasakan pandangan matanya lebih berkabut beberapa tahun kemudian.
Ini biasanya disebabkan oleh kapsul lensa yang menjadi keruh. Tapi, ini bisa diatasi oleh dokter mata dan membuatnya kembali bersih.
Penyakit mata katarak penyebab paling umum orang-orang kehilangan penglihatannya, tapi sebenarnya kondisi ini masih bisa diatasi dan kondisinya kembali seperti semula. (*)
Baca Juga: 5 Penyakit Mata yang Banyak Dialami Lansia, Tak Hanya Katarak
Source | : | American Academy of Ophthalmology,Health Direct |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar