3. Lingkungan – Jumlah kasus dan kematian tertinggi ada pada Amerika Utara dan Eropa Utara, kaitannya disebutkan ada pada keturunan, pola makan, kebiasaan olahraga, hingga paparan lingkungan sekitar yang membuat lebih berisiko.
4. Pola makan – Seorang pria yang terbiasa dengan konsumsi tinggi kalori, lemak hewani, gula rafinasi, dan tidak cukup buah dan sayuran, diduga lebih berisiko terkena kanker jenis ini.
5. Kurang olahraga – Pria yang kurang olahraga dapat berisiko terkena kanker prostat karena berkemungkinan mengalami kegemukkan hingga menjadi obesitas, dari sinilah faktor risiko lebih besar.
Sedangkan untuk faktor risiko kanker prostat yang bisa dijumpai, yaitu:
1. Usia – Sebagian besar menyerang pria usia di atas 50 tahun dan semakin berisiko saat memasuki usia lanjut, dengan rata-rata baru terdiagnosis pada usia 70-74 tahun.
Pada pria usia 45 tahun yang merasa memiliki risiko besar terkena jenis kanker ini, maka bisa segera melakukan tes untuk deteksi dini.
2. Faktor keturunan – Keturunan yang dimaksud dapat ditemukan dari gen, gaya hidup keluarga, dan lingkungan di sekitar keluarga, inilah yang akan memengaruhi kesehatan seseorang.
Saat gen mengalami mutasi atau kesalahan maka dapat memicu terjadinya kanker, sehingga jika orangtua memiliki satu atau lebih gen yang salah (contohnya gen BRCA1 dan BRCA2 mengalami kesalahan), maka ada risiko sang anak diwarisi kesalahan gen tersebut.
Jika ibu atau saudara perempuan mengalami kanker ovarium atau kanker payudara dan atau ayah atau saudara laki-lakinya memiliki riwayat kanker prostat, maka risiko seorang laki-laki terkena pun besar.
3. Orang dengan kulit hitam – Belum ada penelitian lebih lanjut mengenai keterkaitan risiko terkena kanker ini, namun data di Inggris menunjukkan, 1 dari 4 pria kulit hitam terkena kanker prostat dalam hidupnya.
Inilah beberapa gejala dan penyebab dari kanker prostat, salah satu kanker terbanyak yang dialami pria, kenali dan deteksi dini. (*)
Baca Juga: Pijat Prostat, Adakah Manfaatnya Bagi Pengidap Kanker Prostat?
Source | : | cancer.org,urologyhealth.org,Prostate Cancer UK |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar