Setelah meneliti beragam literatur secara mendalam, melansir Republika.co.id (2/11/2022), tim peneliti menemukan bahwa suplemen herbal populer tak berinteraksi baik dengan obat-obatan untuk penyakit jantung.
Suplemen-suplemen herbal juga tak berinteraksi baik dengan obat pengencer darah yang biasa diberikan untuk pasien hipertensi, statin.
Beberapa contoh suplemen herbal yang menjadi sorotan adalah suplemen St John's wort, bawang putih, dan jahe.
Kombinasi suplemen St John's wort dengan obat kardiovaskular bisa memicu peningkatan tekanan darah dan detak jantung.
Sedangkan kombinasi suplemen bawang putih dan jahe dengan obat statin bisa memicu peningkatan risiko perdarahan.
Baca Juga: PT Yarindo Farmatama Menolak Tuduhan BPOM, Ini Keterangan Resminya
Tim peneliti juga menemukan bahwa jus jeruk bali yang dikonsumsi bersamaan dengan obat calcium-channel blocker dan statin juga bisa membahayakan.
Alasannya, kombinasi ini bisa meningkatkan efek dari obat-obat tersebut.
Studi terbaru ini menyoroti lebih dari puluhan produk herbal yang perlu digunakan secara hati-hati oleh pasien yang mengonsumsi obat-obatan rutin.
Beberapa produk tersebut adalah ginkgo biloba, ginseng, echinacea, susu kedelai, teh hijau, aloe vera (lidah buaya), dan liquorice.
"Ini bukan penelitian baru, tetapi saat ini penggunaan senyawa-senyawa ini semakin banyak dan pasien sering kali tak berdiskusi dengan dokter mengenai (suplemen herbal) yang mereka gunakan atas keinginan sendiri," jelas peneliti Dr Arshad Jahangir, seperti dilansir Express, Selasa (1/11/2022).
Jadi dengan ini, pahami aturan minum suplemen herbal. sekalipun disebut alami tapi tetap saja harus hati-hati dikonsumsi dan bukan tidak mungkin bisa menimbulkan risiko yang tidak diinginkan.(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar