3. Penumpukkan sel kulit mati – Sel-sel kulit mati yang menumpuk dan tidak mengelupas akan menyebabkan kulit kering dan kusam, serta bersisik hingga tidak merata.
4. Penggunaan tembakau – Penggunaan tembakau seperti yang ditemukan pada rokok menyebabkan kerusakan produksi kolagen dan menurunkan serat elastis dan jaringan ikat kulit, serta memicu peningkatan stres oksidatif pada sel kulit yang justru mempercepat proses penuaan.
5. Penuaan – Meski tak dapat dihindari, namun dengan menerapkan rutinitas perawatan kulit yang membantu memberikan nutrisi dan hidrasi yang dibutuhkan kulit maka dapat membantu kulit terlihat segat dan sehat.
6. Kurangnya sirkulasi darah – Dengan kurangnya aliran darah maka lebih sedikit nutrisi dan oksigen yang dibawa ke sel-sel kulit dan pada gilirannya menghilangkan cahaya.
7. Stres – Stres akan menyebabkan peningkatan kortisol dalam tubuh dan kulit, sehingga berkontribusi pada peningkatan peradangan kulit dan memicu kulit jadi kusam.
8. Kerusakan lingkungan – Lingkungan yang dipenuhi polusi dan paparan sinar matahari menghasilkan radikal bebas di kulit yang merusak sel dan menyebabkan kelebihan pigmen, hilangnya kolagen, dan kerusakan kulit.
9. Penghalang lipid rusak – Saat lapisan atas kulit terganggu dan kelembapannya hilang, sehingga terjadi retakan kecil tak terlihat di kulit namun menyebapkan sulit menahan kelembapan di antara sel-sel permukaan.
Cara Mengatasi Kulit Kering dan Kusam
Beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk dapat meremajakan kulit kering dan kusam, dimulai dengan cara:
1. Perlakukan kulit dengan lembut
Hindari scrub yang keras dan sabun pengering, karena dapat menyebapkan iritasi kulit, robekan kecil, kemerahan, dan kulit terkelupas. Cobalah gunakan minyak pembersih terlebih dahulu sebelum membersihkan kulit.
Baca Juga: Kulit Kering Jadi Gangguan yang Sering Dialami Lansia, Begini Cara Menanganinya
Source | : | Healthline,Womenhealthmag |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar