Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang mengakibatkan penimbunan nanah dan pembengkakan di otak.
Gejala abses otak dapat muncul secara perlahan atau tiba-tiba.
Kondisi ini dapat dikenali dari menurunnya kemampuan berbahasa dan menggerakkan tubuh, gangguan penglihatan, lambat dalam memberikan respons atau berpikir, mual muntah, sulit fokus, dan mudah mengantuk.
4. Toksoplasmosis
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii yang menyerang organ tubuh tertentu, termasuk otak.
Sebagian orang yang terkena toksoplasmosis tidak mengalami gejala.
Namun, infeksi otak akibat toksoplasmosis bisa menimbulkan gejala berupa demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, kejang, penurunan kesadaran, atau gangguan koordinasi tubuh.
Penyakit ini biasanya terjadi akibat komplikasi dari penyakit malaria yang tidak diobati.
Pengidap infeksi otak ini biasanya akan merasakan beberapa gejala berupa demam, menggigil, kejang, mual muntah, kesulitan bicara, gangguan pendengaran atau penglihatan, sakit kepala berat, perubahan perilaku, serta penurunan kesadaran atau koma.
Gejala utama
Infeksi otak dapat memiliki gejala yang beragam, tergantung pada jenis infeksi, penyebab, dan usia pasien.
Source | : | Halodoc.com,docdoc.com,Alodokter.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar